sejarah bola bekel

sejarah bola bekel

Permainan Bola Bekel: Sejarah, Aturan Main, dan Manfaatnya Bola bekel adalah permainan tradisional yang populer di Indonesia. Namun, sebenarnya bekel sendiri adalah kata yang asalnya dari bahasa Belanda yaitu ‘bikkelen’. Bikkelen sendiri jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia maknanya adalah membanting tulang. Sejarah asal-usul permainan ini masih menjadi misteri, namun bisa ditampilkan di berbagai daerah Indonesia. Aturan main permainan adalah mengecek piramida kaleng yang ditumpuk dengan bola kecil, dan manfaatnya adalah banyak untuk perkembangan fisik dan sosial anak-anak. Bola bekel menjadi salah satu permainan tradisional yang banyak dimainkan oleh anak-anak perempuan. Permainan tersebut awalnya diambil dari permainan asal Belanda yang disebut bikkelen atau bikkelspel. Bekel berasal dari bahasa Belanda “bikkelen” yang artinya membanting tulang. Permainan bekel memiliki sebutan besimbang di Kepulauan Riau, dimainkan dengan bola bekel yang terbuat dari kulit kerang yang telah dipoles sehingga permukaannya menjadi licin dan berbentuk seperti bola. Di Gorontalo, anak-anak pada umumnya menggunakan bola kasti sebagai bola ponti atau bola bekel. Permainan bekel bukan sekadar permainan biasa, melainkan mengandung nilai-nilai sejarah dan budaya. Ada makna filosofis menurut adat Jawa yang memercayai bahwa bola bekel adalah simbol hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesama. Bekel juga memiliki manfaat untuk perkembangan fisik dan sosial anak-anak. Demikianlah informasi mengenai bola bekel, dari sejarah singkat, cara bermain sampai peraturan yang ada pada permainan tradisional yang sudah berusia lama ini. Semoga permainan tradisional ini tetap lestari dan dapat terus dinikmati oleh generasi muda Indonesia.