pemeriksaan fibrinogen

pemeriksaan fibrinogen

Fibrinogen: Pengertian, Fungsi, Struktur dan Pemeriksaan Pemeriksaan fibrinogen dapat dilakukan dengan cara manual (visual), foto optik, atau electro mecanik. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk menilai pembentukan bekuan pada plasma yang diencerkan dengan tambahan thrombin. Waktu pembekuan plasma ini berbanding terbalik dengan kadar fibrinogen. Pemeriksaan tersebut bisa dilakukan pada pasien dewasa atau anak-anak. Fibrinogen berperan penting dalam pembekuan darah atau koagulasi. Protein ini akan dilepaskan dan larut dalam darah, kemudian diurai menjadi benang fibrin untuk membentuk bekuan darah. Hal tersebut diharapkan dapat menghentikan perdarahan. Faktor I atau fibrinogen merupakan protein plasma yang sangat penting dalam pembekuan darah. Jika terjadi perdarahan yang hebat akibat cedera, DIC (disseminated intravascular coagulation), atau kelainan kongenital, seperti afibrinogenemia atau hipofibrinogenemia, maka fibrinogen dapat diberikan untuk mengatasi perdarahan. Pemeriksaan fibrinogen dapat digunakan untuk diagnosis, monitoring, dan prognosis berbagai kelainan hemorrhagic. Saat ini, tingginya kadar fibrinogen dapat dianggap sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular. Ada juga beberapa klinisi yang melakukan pemeriksaan fibrinogen bersamaan dengan C-reactive protein (CRP) untuk menentukan risiko penyakit kardiovaskular dan sebagai pertimbangan dalam menangani faktor risiko lainnya, seperti kolesterol dan HDL. Tes fibrinogen merupakan pemeriksaan hemostasis untuk menilai kadar fibrinogen di dalam darah. Protein fibrinogen diproduksi secara alami oleh hati dan berperan penting dalam pembekuan darah. Pemeriksaan waktu protrombin dapat digunakan untuk menyaring adanya kelainan hemostasis pada jalur ekstrinsik yang meliputi faktor pembekuan fibrinogen, protrombin, V, VII, X. Pada pasien dengan hipertensi disertai peningkatan fibrinogen, meningkatkan risiko stroke. Fibrinogen adalah glikoprotein dengan berat molekul hingga mencapai 340.000 dalton. Protein ini disintesis di hati dengan jumlah sekitar 1,7-5 g/hari dan juga oleh sel megakariosit. Di dalam plasma darah, kadar fibrinogen biasanya sekitar 200-400 mg/dL dengan waktu paruh sekitar 3-5 hari. Pemeriksaan fibrinogen sangatlah penting dalam menilai risiko penyakit kardiovaskular atau kelainan hemostasis pada pasien dewasa atau anak-anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan dan monitoring fibrinogen secara teratur untuk memperoleh informasi yang akurat tentang kondisi kesehatan pasien.