apa itu lulut emas bali

apa itu lulut emas bali

5 Fakta Lulut Emas, Koloni Ulat Dianggap Pertanda Tidak Baik - IDN Times Lulut emas adalah larva serangga yang disebut juga dengan nama lain seperti agas atau nyit-nyit dalam Bahasa Bali. Larva tersebut menetas dari telur agas setelah enam hari dan bergerombol dengan ulat lainnya selama enam hari. Mereka akan keluar ketika habitatnya terancam atau tanah tidak lagi lembap. Lulut emas bisa muncul di pekarangan rumah tanpa adanya firasat atau tanda-tanda sebelumnya. Di Bali, kemunculan lulut emas dianggap sebagai pertanda buruk oleh masyarakat setempat. Lulut emas dipercayai sebagai tanda bahwa ada yang "longgar" dalam kehidupan pemilik rumah. Selain itu, warna lulut emas itu sendiri juga memiliki arti yang berbeda-beda dan dianggap sebagai pertanda buruk. Mitos mengenai lulut emas di Bali sudah sangat familiar di masyarakat setempat. Kemunculan ribuan lulut emas yang viral di Bali beberapa waktu yang lalu, membuat banyak orang penasaran dan membuat geger dunia maya. Fenomena tersebut bahkan membuat warga sekitar melakukan upacara pembersihan untuk mengusir lulut emas dari daerah mereka. Hewan lulut emas sendiri memiliki bentuk yang menyerupai akar pohon. Bahkan, tak jarang larva ini muncul secara bergerombol seperti bentuk akar pohon. Namun, larva ini cukup sensitif terhadap perubahan lingkungan dan habitatnya. Meskipun dianggap sebagai pertanda buruk, sebenarnya lulut emas adalah hewan yang sama seperti serangga lainnya yang memiliki peran penting dalam ekosistem. Oleh karena itu, jika ingin mengatasi kemunculan lulut emas di pekarangan rumah, sebaiknya dilakukan tanpa membunuhnya secara massal agar tidak mengganggu keseimbangan ekosistem.