pemerkosa paling sadis

5 Kisah Pilu Korban Pemerkosaan Paling Sadis di Dunia - Viva.co.id Kisah-kisah pemerkosaan di seluruh dunia kerap kali meninggalkan luka dan kesedihan yang mendalam. Beberapa di antaranya bahkan dianggap sebagai pemerkosaan paling sadis yang pernah terjadi di dunia. Berikut adalah lima kisah pilu korban pemerkosaan paling sadis di dunia. 1. Perawat India yang Koma Selama 42 Tahun Kisah pemerkosaan paling sadis di India ini bermula ketika seorang perawat bernama Aruna Shanbaug diperkosa pada hari pernikahannya. Pelakunya kemudian melakukan tindakan yang sangat kejam, sehingga Shanbaug harus koma selama 42 tahun. Meskipun pelaku dijatuhi hukuman selama 6 tahun, namun Shanbaug harus menderita akibat dari tindakan keji tersebut hingga akhir hayatnya. 2. Furuta yang Disiksa Selama 44 Hari di Jepang Kisah ini bermula ketika Furuta dijebak oleh seorang pemuda yang kemudian memperkosanya secara sadis selama 44 hari. Selain diperkosa sebanyak 400 kali, Furuta juga disiksa dengan cara-cara yang sangat brutal seperti ditusuk dengan alat kelaminnya, dipukul, hingga dibakar dengan kembang api. Kisah ini menjadi salah satu pemerkosaan paling sadis di Jepang. 3. Korban Pemerkosaan Massal di India Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun diperkosa oleh 400 orang pria selama 6 bulan terakhir di Negara Bagian Maharashtra, India. Baru tujuh orang pelaku berhasil ditangkap oleh kepolisian Maharashtra di tengah kecaman publik yang sangat besar. 4. Film Terlarang dengan Adegan Pemerkosaan yang Sangat Keji Beberapa film memiliki adegan pemerkosaan yang sangat sadis dan kejam sehingga dilarang tayang di banyak negara. Contohnya adalah film Cannibal Holocaust dan The Human Centipede yang membuat penonton merasa mual dan bahkan traumatik setelah menontonnya. 5. Pemerkosaan dan Penganiayaan hingga Kematian Seorang korban pemerkosaan di India yang awalnya berencana untuk menikah harus menderita akibat dari kekejaman pelaku. Korban diperkosa dan disiksa secara sadis hingga meninggal dunia. Pelaku dijatuhi hukuman oleh pengadilan setelah dinyatakan bersalah atas tindakan kejinya tersebut. Kisah-kisah di atas menjadi peringatan bagi kita semua bahwa pemerkosaan bukanlah sebuah lelucon. Semua korban harus diperlakukan dengan hormat dan tidak boleh disiksa secara fisik maupun mental. Kita harus bersama-sama melawan kekerasan seksual di seluruh dunia.