obat cetirizine 10 mg untuk apa

obat cetirizine 10 mg untuk apa

Cetirizine - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Cetirizine adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti mata berair, bersin-bersin, hidung meler, atau gatal di kulit, tenggorokan, maupun hidung. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, kapsul, sirop, atau tetes oral. Cetirizine merupakan obat antihistamin dan dosis maksimum yang dianjurkan adalah 10 mg per hari. Beberapa ahli merekomendasikan pasien di atas 65 tahun harus mulai dengan 5 mg per oral sekali sehari. Jangan melebihi dosis maksimum tersebut karena dapat menimbulkan efek samping. Dewasa dianjurkan mengonsumsi setirizin sebesar 5-10 mg sehari sekali. Dosis maksimal sebesar 10 mg per hari dan untuk orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, dosis obat dimulai dari 5 mg per hari. Anak-anak usia 6 bulan-2 tahun dapat mulai mengonsumsi cetirizine dengan dosis awal 2,5 mg sehari dan ditambah bertahap sebanyak 2,5 mg dikonsumsi dalam dua kali sehari. Cetirizine termasuk dalam golongan antihistamin yang dapat menghambat reseptor H1 di saluran pencernaan, pembuluh darah, dan saluran pernapasan. Obat ini diindikasikan untuk mengobati rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria idiopati kronis. Cetirizine HCl adalah obat yang dapat digunakan untuk mengobati gejala alergi pada kulit, termasuk konjungtivitis, dermatitis, urtikaria, dan reaksi alergi terhadap gigitan serangga. Obat cetirizine dapat diberikan pada anak-anak mulai usia 6 bulan hingga 12 tahun dengan dosis yang berbeda-beda sesuai dengan usia. Ozen adalah obat yang mengandung cetirizine hydrochloride sebagai zat aktifnya yang dapat meredakan berbagai gejala alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, bersin, hidung berair, pilek, batuk, flu, dan sebagainya. Obat ini bekerja dengan cara mengikat zat-zat pemicu reaksi alergi sehingga dapat meredakan reaksi tersebut. Ryvel adalah obat yang juga mengandung cetirizine dan berguna untuk mengatasi gejala alergi seperti gatal-gatal, bengkak, bersin, batuk, hingga mata berair. Obat ini tersedia dalam bentuk sirup dan tablet. Penggunaan obat-obatan ini harus berdasarkan resep dokter karena termasuk ke dalam golongan obat keras. Penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan jangan melebihi dosis maksimum yang telah ditentukan. Efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan obat ini antara lain mengantuk, pusing, dan mulut kering.