petasan terbesar di pemalang

Masih Ingat Tragedi Petasan Pemalang? Ternyata Begini Kondisi Korban ... Pada tahun 2013, terjadi sebuah tragedi di Kabupaten Pemalang yang mengenaskan akibat petasan. Warga Desa Semingkir, Kecamatan Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah, mengalami nasib tragis. Dalam rangka Hari Raya Idul Fitri, para warga desa melakukan tradisi menyalakan petasan. Namun, petasan yang berbentuk lonjong memanjang dengan ukuran lumayan besar dan dijunjung oleh tiga orang pemuda itu meledak dan menelan banyak korban. Satu di antaranya adalah Ahmad Muhtohar yang meregang nyawa setelah terkena ledakan mercon. Sayangnya, meskipun sudah banyak korban, petasan masih menjadi primadona. Tragedi ini perlu diingat kembali sebagai pengingat bahwa kita harus menjaga diri agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tiktok @merindink.id memposting video detik-detik terjadinya ledakan petasan di Semingkir, Demangan, Pemalang. Dalam video itu, satu korban tewas di tempat dan satu orang terkena luka bakar yang sangat mengenaskan. Kabupaten Pemalang memiliki sejarah panjang sejak zaman Prasejarah hingga penjajahan Belanda sampai saat ini. Selain itu, kandungan sumber daya alam paling potensial di Kabupaten Pemalang terletak di lereng Gunung Slamet, seperti tambang diorit, kaolin, batu gamping, dan batu marmer. Sektor pertanian pun menjadi tulang punggung ekonomi Kabupaten Pemalang. Video yang diposting di Tiktok ini sangat mengingatkan kita bahwa ketika kita melakukan sesuatu yang besar dan berakibat besar, kita harus berpikir dulu sebelum bertindak. Sumbu pendek bisa sangat berbahaya jika disulut tanpa berpikir matang. Masyarakat kampung di Pemalang memiliki adat dan tradisi menyalakan petasan, namun terkadang hal-hal yang tradisional juga bisa menyebabkan bahaya yang sangat besar. Oleh karena itu, kita perlu senantiasa berhati-hati dan menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.