paus bungkuk sekarang

paus bungkuk sekarang

Kabar Terbaru, Paus Bungkuk Dihapus dari Daftar Spesies Terancam Populasi paus bungkuk di perairan Australia telah meningkat menjadi sekitar 40.000 berkat upaya konservasi yang dilakukan di daerah tersebut. Keberhasilan ini dianggap sebagai kisah pemulihan hewan yang luar biasa dan diakui oleh pemerintah Australia. Paus bungkuk sering ditemukan di semua lautan utama, termasuk di Pasifik Utara, dan merupakan salah satu spesies rorqual terbesar dengan panjang dewasa mencapai 12-16 meter dan berat 36.000 kilogram. Para ilmuwan menemukan bahwa paus bungkuk lebih aktif bergerak selama musim kawin dan bahkan melakukan perjalanan hingga 6.000 km untuk mencari pasangan. Namun, perburuan paus telah mendorong banyak spesies ke ambang kepunahan, termasuk di perairan terpencil di Kutub Utara dan Selatan. Lebih dari 1,3 juta paus terbunuh hanya dalam 70 tahun di sekitar wilayah Kutub. Oleh karena itu, pemulihan populasi paus bungkuk di Australia harus menjadi contoh bagi upaya konservasi hewan di seluruh dunia. Selain itu, paus bungkuk juga terbukti sangat ahli dalam menyerap karbon dioksida, yang membuatnya semakin penting dalam memerangi perubahan iklim global. Paus bungkuk memiliki bentuk tubuh yang istimewa dengan sirip dada panjang dan kepala menonjol. Meskipun disebut sebagai paus bungkuk, sebenarnya mamalia laut ini tidak benar-benar bungkuk. Nama bungkuk atau humpback datang dari sirip kecil di punggung mereka yang seperti berpunuk. Paus bungkuk adalah paus berbaleen dengan makanan utamanya adalah udang rebon. Ketika menangkap mangsanya, mulutnya dibuka lebar sambil meneguk air, kemudian air yang tadi masuk dimuntahkan kembali, tetapi makanannya tetap tertahan di bagian belakang mulutnya. Perilaku sosial paus bungkuk cenderung menyendiri, hanya menghabiskan beberapa jam dengan kelompoknya dan ini hanya terjadi di musim panas, ketika mereka bermigrasi dan mencari makanan. Anak-anak kecil menghabiskan beberapa bulan dengan ibu mereka dan kemudian menjauh dari kelompoknya. Posisi kedua dipegang oleh paus bungkuk yang sanggup menempuh perjalanan 22.000 km setiap bermigrasi dari Pasifik Utara ke perairan Alaska yang sejuk di musim panas. Kemudian mereka akan kembali ke perairan Pasifik Utara yang lebih hangat seperti Meksiko, Hawaii, Jepang, Taiwan, dan Filipina untuk berkembang biak. Semoga upaya konservasi hewan seperti paus bungkuk terus dilakukan di seluruh dunia demi keberlanjutan kehidupan di bumi.