udur udur

udur udur

Undur-undur adalah kelompok Myrmeleontidae (kadang-kadang dieja sebagai Myrmeleonidae) yang tersebar di seluruh dunia, terutama di wilayah bersuhu hangat dan berpasir. Undur-undur adalah serangga dan hewan yang hidup didalam tanah. Undur-undur memiliki bentuk tubuh kecil yang terdiri dari kepala, badan, sayap, dan kaki. Saat dewasa, undur-undur memiliki sayap dan bentuk yang menyerupai capung jarum. Undur-undur bukanlah serangga yang terdiri dari satu spesies saja, melainkan sebutan untuk semua serangga dari famili Myrmeleontidae, ordo Neuroptera, dengan jumlah spesies yang diperkirakan mencapai 2.000 spesies di seluruh dunia. Undur-undur laut atau kepiting pasir, merupakan hewan bentik dari superfamili Hippoidea yang hidup di pantai berpasir terutama di pantai selatan Jawa dan berpotensi ditemukan di pantai pesisir Purworejo. Undur-undur laut memiliki manfaat ekonomis dan peranan ekologis pada ekosistem pantai. Pada tahap larva, undur-undur menggali lubang di pasir dan menunggu serangga lain, seperti semut, untuk lewat dan jatuh ke dalamnya. Dengan rahangnya yang besar, undur-undur akan menghancurkan tubuh mangsanya hingga cairan tubuhnya keluar dan dihisapnya. Kandungan zat Sulfonylurea pada undur-undur dipercaya dapat melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin dan berfungsi sebagai antidiabetes. Undur-undur sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku obat penyakit diabetes di Tiongkok, dengan cara dijadikan serbuk dan dimasukkan dalam kapsul. Undur-undur dan capung merupakan dua serangga yang berbeda dan digolongkan ke dalam ordo yang berbeda. Undur-undur memiliki kepala datar, rahang panjang berbentuk sabit, tubuh lebar, pipih, dan kaki pendek yang membuatnya lebih mudah berjalan mundur. Walaupun undur-undur laut atau kepiting pasir merupakan jenis crustacea anggota famili Albuneidae dan Hippidae dari ordo decapoda, namun seringkali disebut dengan nama yang sama hanya karena hidup di pantai berpasir.