lalat jala

lalat jala

Lalat jala hijau atau Chrysopidae adalah serangga yang sangat bermanfaat untuk mengusir kutu daun serta lalat putih pada tanaman. Lalat jala hijau meliputi beberapa spesies seperti Chrysopa spp., Chrysoperla spp., Eremochrysa spp., Meleoma spp. dan lain-lain. Mangsa utama dari larva lalat jala hijau adalah berbagai jenis serangga kecil seperti kutu daun, psyllids, tungau laba-laba, thrips, lalat putih, telur wereng dan ngengat. Meskipun begitu, lalat hijau kerap menjadi biang sumber penyakit karena dapat menularkan patogen di dalam tubuhnya melalui air liur saat hinggap ke makanan. Untuk mengusir kutu daun secara alami, bisa diundang serangga bermanfaat seperti lalat jala hijau dan kepik ke taman Anda. Penanaman tanaman seperti mint, adas, dill, yarrow, dan dandelion juga akan membantu menarik serangga ini ke kebun. Lalat jala hijau umumnya memiliki beberapa generasi per tahun. Perkembangan telur hingga dewasa membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 6 minggu pada suhu hangat. Lalat jala hijau tersedia secara komersial dan merupakan salah satu predator paling sering dirilis. Siklus hidup lalat jala hijau meliputi empat tahap, yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa. Lalat jala hijau memiliki sayap yang tidak sempurna dan berwarna gelap, terdiri dari dua pasang, tetapi tidak menutupi seluruh abdomen. Terdapat beberapa jenis lalat jala lainnya seperti Lalat Jala Coniopterygidae (Dustywings) yang juga merupakan predator serangga kecil. Inang atau mangsa dari lalat jala lainnya seperti Aleuropteryx spp., Coniopteryx ssp., Conwentzia spp., dan Semidalis spp. adalah semua tahap tungau dan berbagai kecil serangga bertubuh lunak yang berada pada dedaunan dan tunas hijau. Kesimpulannya, lalat jala hijau dan lalat jala lainnya merupakan predator alami yang bermanfaat untuk mengendalikan populasi serangga kecil pada tanaman. Oleh karena itu, diharapkan pemahaman akan pentingnya serangga bermanfaat ini serta upaya untuk menjaga keberadaan mereka pada lingkungan kita.