sunat clamp vs laser

sunat clamp vs laser

Perbandingan Sunat Laser dan Clamp Mana Lebih Baik - KLINIK DR HASBI Banyak orangtua lebih memilih teknik clamp daripada laser untuk melakukan sunat. Memang benar bahwa proses penyembuhan untuk sunat clamp memakan waktu yang lebih lama, menyebabkan rasa sakit dua kali, dan mudah terkena infeksi, tetapi semuanya tidak serius dan akhirnya sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Hasilnya juga kosmetik dan yang paling penting, mudah untuk dirawat. Dr. Hasbi merekomendasikan teknik klem untuk mencegah infeksi silang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan klem sebagai solusi sunat modern. Metode klem menggunakan prinsip seperti penjepit pada tali pusar bayi. Berikut adalah perbedaan mendasar antara keduanya: 1. Teknologi yang Digunakan. Sunat laser menggunakan teknologi laser berintensitas tinggi untuk memotong kulup dengan presisi yang tinggi. Sunat klamp, di sisi lain, menggunakan alat modern sekali pakai yang didesain untuk memudahkan dokter dan pasien dalam proses sunat dengan tingkat keamanan yang lebih baik, lebih cepat, dan dengan risiko komplikasi pascasunat yang minimal daripada teknik konvensional. 2. Metode Klem. Teknik klem menggunakan “sarung plastik” untuk mengurangi pendarahan dan prosedur dapat dilakukan lebih cepat. Proses penyembuhan juga dikatakan lebih cepat. Namun, biayanya lebih mahal. Kesimpulannya, sunat klamp adalah metode sunat yang aman dan efektif, dengan risiko komplikasi yang minimal. Meskipun biayanya lebih mahal daripada teknik laser atau konvensional, teknik klem menawarkan keuntungan yang lebih banyak, seperti prosedur lebih cepat dan minim risiko perdarahan.