mapatahan ngojay ka meri

mapatahan ngojay ka meri

Arti Peribahasa Mapatahan Ngojay ka Meri - SundaPedia.com Arti dari peribahasa mapatahan ngojay ka meri adalah mengajari orang yang sudah ahli, menasihati orang bijak, memberi tahu orang yang paham, atau menerangkan kepada orang yang mengerti. Peribahasa ini termasuk dalam golongan paribasa atau peribahasa dalam bahasa Sunda. Contoh penggunaan peribahasa ini adalah "mapatahan ngojay ka meri" atau mengajar berenang pada itik. Hal ini menggambarkan sindiran kepada orang yang melakukan pekerjaan atau memberi petunjuk yang sia-sia, karena orang yang diberi petunjuk telah mahir melakukannya. Konsep mapatahan ngojay ka meri berasal dari bahasa Sunda dan menggarisbawahi pentingnya untuk menyampaikan apa yang ada di dalam hati secara tulus dan jujur. Hal ini menekankan pada kejujuran dan ketulusan yang perlu diungkapkan secara otentik tanpa menyembunyikan perasaan sejati. Peribahasa seperti "mapay ka puhu leungeun" atau menasehati kakek atau guru, "neukteuk curuk dina pingping atawa neukteuk curuk dina tuur" atau menceritakan kejelekan saudara atau teman sendiri, dan "ngaliarkeun taleus ateul" atau menyebarkan kejelekan orang lain, juga dapat ditemukan dalam Peribahasa Sunda. Dalam bahasa Sunda terdapat banyak peribahasa yang dapat dijadikan sebagai panduan atau nasehat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari makna dari setiap peribahasa untuk dapat mengaplikasikannya dengan bijak dalam kehidupan sehari-hari.


nottinghamsitusslot978depoimu17psmslotonefizzobahasasitusudaycaramega288livepancoranspinpaitobentengfifamenangpassingppjagohoki