anak anak bima werkudara

anak anak bima werkudara

Bima (Mahabharata) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Bima, juga dikenal dengan nama Raden Werkudara, adalah anak kedua dari Prabu Pandu Dewanata dan Dewi Kunti dalam kisah Mahabharata. Sosok Bima terkenal sebagai ksatria yang pandai berperang dan memiliki berbagai senjata, seperti Kuku Pancanaka, Gada Rujakpala, Alugara, Bargawa, dan Bargawasta. Bima juga memiliki ajian seperti Aji Bandung Bandawasa, Aji Ketuk Lindu, dan Aji Blabak Pangantol-antol. Dalam pewayangan Jawa, Bima memiliki tiga putra, yaitu Anatareja, Gathotkaca, dan Antasena. Namun, versi pewayangan Solo hanya menyebutkan ia memiliki dua putra, Antareja dan Antasena yang dianggap sama. Bima memiliki beberapa anak dari perkawinannya dengan beberapa putri dalam kisah pedalangan, antara lain Sarwaga (dari Putri Balandhara dari Kerajaan Kashi), Srenggeni (dari Dewi Rekatawati Putri Dewa Rekatatama), dan Antarcja, Sena Pideksa, dan Dewi Susenawati (dari Dewi Nagagini). Selain itu, Bima juga memiliki anak bernama Gathutkaca dari pernikahannya dengan Dewi Arimbi. Bima berperan sebagai komandan tentara Pandawa dalam perang di Kurukshetra dan memiliki anak-anak yang gugur dalam perang tersebut. Dalam legenda pewayangan, Werkudara berhasil mengalahkan adik dari raja jin, Prabu Yudistira, dan mewarisi Gada Lukitasari serta mendapat nama Dandun Wacana. Werkudara meninggal moksa bersama saudara-saudaranya. Hidimbi, seorang raksasi wanita, menikah dengan Bima dan melahirkan seorang putra yang diberi nama Gatotkaca. Kesatria gagah perkasa ini memiliki anak-anak yang memiliki keahlian dan kemampuan hebat dalam berbagai bidang, membuatnya menjadi karakter penting dalam kisah Mahabharata dan pewayangan.