garangan jawa

garangan jawa

Garangan jawa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Garangan jawa (Urva javanica) adalah sejenis karnivora kecil anggota suku Herpestidae yang menyebar luas di Asia Tenggara dan Selatan. Dalam bahasa daerah, hewan ini dikenal sebagai garangan, senggarangan atau ganggarangan. Garangan jawa memiliki moncong runcing, ukuran kaki yang pendek, dan warna cokelat kelabu. Mereka adalah predator yang cerdas dan suka memangsa tikus, ayam, burung, serangga, sampai reptil. Dalam bahasa Inggris, mereka dikenal sebagai Javan mongoose, small Indian mongoose, atau small Asian mongoose. Garangan jawa sering diintroduksi ke berbagai tempat di seluruh dunia untuk mengontrol populasi ular dan rodensia. Namun, saat ini hewan ini dilarang untuk dibawa ke beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Selandia Baru karena mereka menyebabkan kehancuran spesies lokal di habitat baru. Masyarakat Jawa mengenal garangan sebagai hewan Musang yang memiliki cerdas, memangsa, dan suka menjilati luka. Garangan jawa tidak memiliki musim kawin yang khusus, dan hewan betina melahirkan 2-4 anak setelah mengandung selama sekitar 6 minggu. Namun, jumlah populasi garangan saat ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan anakan ular, karena mereka kehilangan habitat alami secara terus-menerus. Selain itu, garangan jawa juga memiliki tempat tinggal yang luas dan makanan yang bervariasi. Untuk memeliharanya, mereka dapat diberi pakan berupa serangga dan hewan kecil lainnya seperti tikus, reptil, burung, dan sejenisnya. Perkelahian garangan dengan ular kobra sering terjadi meskipun ular hanya bagian kecil dari porsi mangsa garangan. Dalam budaya Jawa, garangan juga memiliki arti yang berbeda. Garangan jawa adalah kata bahasa Jawa yang digunakan untuk menyebut pria yang suka mendekati cewek tanpa melihat situasi dan kondisinya. Oleh karena itu, garangan jawa dapat merujuk pada hewan atau perilaku manusia.