al hafidz asmaul husna

al hafidz asmaul husna

AL-HAFIDZ (Yang Maha Menjaga) - Pusat Asmaul Husna Makna nama Allah Al-Hafidz adalah Allah Yang Maha Menjaga. Allah menjaga langit agar tidak runtuh, menjaga bumi agar tidak berguncang, dan menjaga manusia serta makhluk-makhluk Allah agar dapat hidup dengan baik. Seperti yang disebutkan dalam firman Allah Ta’ala: إِنَّ رَبِّي عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ "Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu" (QS. Hud: 57). Asmaul Husna Al-Hafizh artinya Allah SWT Yang Maha Menjaga dan Memelihara. Dengan sifat ini, Allah SWT menjaga seluruh makhluk-Nya. Ini merujuk pada ketiadaan satu pun makhluk yang terlewat dari penjagaan-Nya, termasuk alam. Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang indah. Berikut ini 99 Asmaul Husna, teks Arab dan Latin beserta arti, dalil, keutamaan, dan maknanya. Dalam Al-Qur’an, istilah Asmaul Husna disebut empat kali yaitu dalam Surat al-A’raf ayat 180, al-Isra’ ayat 110, Thaha ayat 8, dan al-Hasyr ayat 24. Al-Hafizh adalah Dzat yang memelihara makhluk dari semua bencana baik di dunia maupun di akhirat. Secara bahasa, Al-Hafizh artinya memelihara, menjaga atau menghafal. Ini artinya Allah Maha Memelihara semua makhluk-Nya. Al-Hafidz juga memiliki hikmah bagi manusia, khususnya muslim, untuk selalu bertawakal dan memohon perlindungan-Nya dalam setiap aspek kehidupan mereka. Ini juga mengajarkan bahwa Allah adalah pelindung dan penjaga yang sempurna bagi siapa pun yang beriman kepada-Nya. Syafi'ie el-Bantanie dalam Rahasia Keajaiban Asmaul Husna menyatakan bahwa Allah SWT Al-Hafizh, Allah SWT memelihara dan menjaga manusia dengan menyediakan kebutuhan yang lengkap. Allah SWT mempergilirkan siang dan malam sehingga hamba-Nya dapat bekerja di siang hari dan istirahat pada malam hari. Allah SWT juga menganugerahkan karunia yang melimpah pada manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Makna Al-Hafizh menurut kitab al-Maqshad al-Asna, kitab karya Imam al-Ghazali yang khusus menerangkan Asmaul Husna adalah Zat yang menjaga keselarasan hal-hal yang bertolak belakang. Kita bisa mendapati banyak hal yang tabiatnya bertolak belakang seperti anas dan dingin, kering dan basah, air dan api, dan seterusnya. Hal ini diperkuat dengan pendapat Al-Hafidz Abu Bakar bin al-‘Arabi al-Maliki yang mengatakan bahwa Allah SWT memiliki 1000 nama (Imam An-Nawawi, Syarah Muslim, juz V, halaman 17). Sementara Ibnu Hajar al-‘Asqalani juga berpendapat terkait hadits pertama, soal jumlah Asmaul Husna hanya 99 atau lebih memang ada perbedaan pendapat dari para ulama.