ranitidine hcl 150 mg

ranitidine hcl 150 mg

Ranitidin - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Ranitidin digunakan untuk mengobati dan mencegah tukak pada lambung dan usus. Dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 150 mg diberikan 2-3 kali sehari, dengan dosis maksimal 6.000 mg per hari. Untuk penyakit asam lambung atau GERD, dosis yang dianjurkan adalah 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg sekali sehari sebelum tidur, selama 8 minggu atau dapat diperpanjang hingga 12 minggu jika perlu. Untuk anak-anak usia 3-11 tahun, dosis yang dianjurkan adalah 5-10 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 2 dosis dengan dosis maksimal 600 mg per hari. Ranitidine dapat diberikan dalam bentuk oral dengan 150 mg diberikan 2 jam sebelum anestesi, dan 150 mg diminta pada hari sebelumnya. Untuk ibu hamil, dosis yang dianjurkan adalah 150 mg pada awal proses persalinan dan diulangi setiap 6 jam sekali, sesuai kebutuhan. Ranitidin juga dapat diberikan secara parenteral dengan dosis 50 mg melalui IM atau IV tetes lambat selama 40-60 menit sebelum anestesi. Untuk tukak akibat obat NSAID, dosis yang dianjurkan untuk ulserasi NSAID adalah 150 mg (1 tab) 2 kali sehari atau 300 mg (2 tab) sebelum tidur selama 8 minggu. Untuk Dispepsia, dosis yang dianjurkan adalah 150 mg (1 tab) dalam 2 dosis selama 6 minggu. Sedangkan untuk Refluks gastro-esofagus, dosis yang dianjurkan adalah 150 mg (1 tab) 2 kali sehari atau 300 mg (2 tab) sebelum tidur selama 8-12 minggu. Untuk ulcer duodenum (H.Pylori), dosis yang dianjurkan adalah 150 mg (1 tab) dalam 2 dosis terbagi atau 300 mg (2 tab). Ranitidine juga tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 150 mg per strip @10 tablet, dengan harga di kisaran Rp2.000 - Rp20.000/strip. Sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.