vitamin d 5000 iu untuk covid

vitamin d 5000 iu untuk covid

Fakta Vitamin D untuk COVID-19 - Alodokter Vitamin D memiliki manfaat yang banyak bagi kesehatan tubuh, termasuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Ada beberapa dosis vitamin D harian yang direkomendasikan secara internasional, yaitu 400 IU untuk anak-anak hingga usia 1 tahun, 600 IU untuk usia 1–70 tahun, dan 800 IU untuk usia 70 tahun ke atas. Namun, saat sedang terinfeksi COVID-19, dosis vitamin D dan vitamin C yang dikonsumsi akan lebih tinggi. Biasanya, dosis vitamin D mencapai 5000IU per hari. Suplementasi vitamin D diduga dapat membantu mengurangi mortalitas akibat infeksi COVID-19, terutama karena efeknya terhadap sistem imun. Vitamin D3 sudah masuk dalam Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 4 yang disusun oleh 5 organisasi profesi kedokteran dan dirilis pada Januari 2022. Pedoman ini menjelaskan vitamin D3 1000 IU - 5000 IU digunakan sebagai terapi pasien dengan seluruh tingkat. Meskipun begitu, hindari mengonsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi, apalagi sampai melebihi 4000 IU per hari. Dosis vitamin D yang efektif untuk pasien COVID-19 sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kadar vitamin D dalam tubuh. Kadar vitamin D dapat diperiksa melalui tes darah. Selain vitamin D, penting juga untuk mengonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, dan Zinc. Konsumsi vitamin D3 sebaiknya pada pagi hari bersama makanan yang mengandung lemak, karena vitamin D larut dalam lemak. Kesimpulannya, vitamin D dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah penularan COVID-19. Namun, dosis yang disarankan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kadar vitamin D dalam tubuh, serta menghindari konsumsi dosis tinggi yang berisiko untuk efek samping.