pantun sydney hari ini

pantun sydney hari ini

80 Contoh Pantun Nasihat, Jenaka, Teka-Teki Jenis Lainnya - Ruangguru Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang disampaikan secara lisan. Pantun terdiri dari empat baris dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a. Pantun biasanya ditulis dalam bentuk berirama dan mengandung makna tersirat. Berikut ini 80 contoh pantun dengan berbagai jenis, seperti nasihat, jenaka, teka-teki, dan jenis lainnya: 1. Di jalan yang lurus kita berjalan. Jauh di depan nampak cahayanya. Kalau berjalan terus pantang reman. Kita akan sampai ke tujuan kita. 2. Janganlah membuka rahsia orang. Kalau engkau menjadi ahli nasihat. Hari ini diketawakan, esok berkelakuan. 3. Semut di hulu, gajah di hilir. Kalau harta benda boleh dikira. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. 4. Gadis rembang cantik rupawan. Belajarlah kerja niscaya pandai. Engkau harus sabar dan tekun dalam belajar. 5. Telur di hujung, tunggu masa. Sambil menunggu, bekas telur dikira. Kesabaran adalah kunci kejayaan. 6. Ikan dalam perahu tidak berteriak. Kalau hati kosong, pandai juga berbuat. Belajarlah untuk tenang dalam setiap situasi. 7. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, nikmat kemudian. Kita harus bekerja keras untuk mencapai kesuksesan. 8. Rama-rama gigih mencari. Terkadang apabila mencari, tidak dijumpai. Tetaplah tekun dan pantang menyerah. 9. Di celah-celah bambu ada belatung. Apa gunanya rupawan tak berguna. Jangan hanya lihat dari penampilan luar saja. 10. Air lalu beraliran. Kalau engkau ingin bersatu, engkau harus merundingkan soalan dahulu. Kebersamaan harus dijalin dengan dialog dan kerjasama. 11. Raja sehari memerintah selamanya. Ucapan manusia, ucap itu lain dari hatinya. Jangan hanya percaya pada kata-kata belaka. 12. Sehari rejeki, seumur hidup bersyukur. Kalau kita pandai bersyukur, kita akan merasa lebih bahagia. 13. Setitik embun menyiram bumi. Kalau engkau pandai bersediakan, rejeki akan datang bergolek-golek. Ketekunan dalam bekerja akan membawa hasil yang baik di masa depan. 14. Beli kucing dalam karung. Marek tak tahu di mana simpananya. Pastikan engkau memikirkan keputusan sebelum mengambil tindakan. 15. Jalak cinta di atas pohon. Takkan pernah tercapai, layaknya angan-angan. Impian harus memiliki dasar yang realistis. 16. Seperti daun imbas kembali ke pangkal. Melakukan kebaikan sama dengan melakukan kebaikan pada diri sendiri. Mengajak orang lain untuk melakukan hal yang baik lebih baik daripada mencari keuntungan semata. 17. Apa yang jauh bidadari di sanubarinya. Kalau semua itu hendak dilakukan. Harus meresik kerugian lebih dahulu. Kita harus risikokan sesuatu untuk mendapatkan apa yang kita impikan. 18. Di hutan yang rimbun banyak binatang. Kalau ada hajat akan dikabulkan. Dalam kehidupan, kita harus menjadikan masalah sebagai motivasi untuk meraih sukses. 19. Kepalan tangan menampar pipi sendiri. Kalau engkau ingin bertindak berdasarkan keadilan, engkau harus merefleksikan diri sendiri terlebih dahulu. Kita harus introspeksi dalam menyelesaikan masalah. 20. Seperti ibu mendidik anaknya. Seperti bermain galah panjang tanpa ujungnya. Mengajarkan sesuatu harus dilakukan secara bertahap. 21. Segumpal tanah, tak berarti. Kalau engkau telah mempunyai nikmat, janganlah ragu-ragu untuk mencuba yang lain. Kita harus berani mencoba hal yang baru untuk meraih keberhasilan. 22. Kepiting berjalan menyamping. Kalau kesalahan dikuliti, pasti tahan pukulannya. Kita harus siap menerima kritik untuk memperbaiki diri. 23. Burung terbang terlalu tinggi, tidak dapat ditangkap. Kalau engkau bijak tidak akan ditipu. Pendidikan dan pengetahuan akan membantu kita untuk menjadi lebih bijak. 24. Melihat api dalam sekam. Kalau bermalas-malasan, pada akhirnya kesempatan akan datang telat. Jangan menunda tugas dan tanggung jawab. 25. Cendawan yang lebat di bawah air. Kalau hati tidak suka, tak akan berguna. Kita harus menjadikan hati nurani sebagai panduan dalam hidup. 26. Ikan lemak di laut dalam. Kalau engkau malas mencari, engkau akan kekal berada di bawah. Kita harus berusaha mencari peluang dalam hidup. 27. Kelapa dengan isi yang kering. Kalau bicara buta, nanti susah menjawab. Kita harus memikirkan sebelum berbicara. 28. Bangau oh bangau, di mana tempatmu? Kalau semua orang pandai, di mana hendak mencari soalan. Setiap orang memiliki keahlian yang berbeda-beda. 29. Sudah jatuh, tergolek di tenda. Terkadang kejatuhan adalah awal dari kejayaan. Kesalahan dan kegagalan dapat menjadi pelajaran dalam hidup. 30. Ada udang di balik batu. Kalau hendak mendapat sesuatu, haruslah bersabar. Kita harus selalu bersabar dalam meraih cita-cita. 31. Hasil dari jualah, lain dari kata-katanya. Kalau mengharapkan janji seseorang, lebih baik jangan mengharapkannya terlalu tinggi. Jangan menggantungkan harapan pada orang lain. 32. Membunuh waktu dengan cara bermain-main. Kalau kesyukuran dapat dihasilkan, maka hidup akan jauh lebih bahagia. Kita harus menghargai waktu yang ada. 33. Apa yang diatas langit, di bawah tambang. Kalau berteman dengan orang sukses, maka kamu akan menjadi sukses juga. Lingkungan dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang. 34. Setelah hujan tanah menjadi padat. Kalau direnungkan, sepasang kata memiliki banyak makna. Memikirkan sesuatu dengan seksama akan membawa hasil yang baik. 35. Air dicincang tidak akan putus. Kalau engkau tidak melakukan kesalahan, engkau tidak akan berhasil sama sekali. Kegagalan adalah bagian dari sukses. 36. Ayam berkokok di pagi hari. Kalau hati riang, siang petang jangan mengeluh. Kita harus berpandangan positif dalam hidup. 37. Tujuh turunan mengandalkan yang satu. Kalau engkau berjuang sendirian, hasilnya akan lebih bahagia. Kita harus menjadi mandiri dalam meraih cita-cita. 38. Kalau sudah menjadi pasar terapung. Kalau engkau belajar setiap saat, engkau akan sukses. Belajar terus menerus akan membawa kesuksesan. 39. Makan makan saja, kerja keras. Kalau engkau rajin, rejeki tidak akan hilang. Kita harus bekerja keras untuk mencapai keberhasilan. 40. Seperti mentimun dibelah dua. Kalau engkau jujur, hidup akan berjalan lancar. Kejujuran adalah modal utama dalam hidup. 41. Seperti perahu menghadapi ombak. Kalau engkau berusaha, maka masalah akan dicari jalan keluarnya. Kita harus berusaha dan selalu mencari solusi untuk menghadapi masalah. 42. Seperti laba-laba hendak menangkap mangsa. Kalau kita ingin meraih apa yang kita impikan, kita harus bersikap sabar dan pantang menyerah. 43. Tikus kecil hendak makan jagung. Kalau engkau jujur, tidak akan kesulitan mencari teman. Kita harus jujur dalam bertindak dan berbicara. 44. Bawa payung sebelum hujan. Ketika engkau pandai, tangan kanan tangan kiri. Kita harus selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan. 45. Jerapah dikebun teh. Kalau hendak menikah, pilihlah wanita yang benar-benar baik. Memilih pasangan yang tepat akan membawa kebahagiaan. 46. Kumbang dengan sayapnya mengepak-gepak. Kalau engkau sudah mahir, kerja akan cepat selesai. Kita harus pandai mengatur waktu agar pekerjaan dapat selesai dengan cepat. 47. Seperti orang makan nasi. Kalau engkau menghormati tetangga, hidup akan lebih tenang. Kita harus memelihara hubungan baik dengan tetangga. 48. Sepenting-pentingnya teknologi. Kita harus tetap menghargai budaya dan adat dalam hidup. 49. Apa yang sembahyang penuh, apa yang dipegang gemuk. Kalau kita rajin bekerja, kesuksesan akan datang. Kita harus rajin dan tekun dalam bekerja. 50. Belalang kupu-kupu warnanya cerah. Tetapi bilapun malam warnanya pudar. Kita harus pandai menyesuaikan diri dengan keadaan. 51. Kelapa tua dipijak, kelapa muda dipetik. Kalau engkau rajin, pekerjaan akan selesai dengan mudah. Kita harus rajin dan tekun dalam bekerja. 52. Sambil menyelam minum air. Kalau engkau jujur, tidak akan takut mati. Kejujuran akan membawa ketenangan dalam hidup. 53. Di sinilah jatuh hatiku. Kalau engkau sabar menunggu, hidup akan berjalan mulus. Kita harus sabar dan pantang menyerah dalam hidup. 54. Kepala kerbau, ekor kambing. Kalau engkau ingin berhasil, harus bertindak dengan tepat. Kita harus berpikir dengan jelas sebelum mengambil tindakan. 55. Seperti imam kecewa dengan muridnya. Kalau kita bukan jenis yang bekerja, dampaknya, hidup akan merosot. Kita harus rajin dan tekun dalam bekerja. 56. Mentang-mentang sudah menikah. Kalau kita tidak menghargai waktu, kesempatan tidak akan datang. Kita harus menghargai waktu yang ada. 57. Appa isap kemenyan, busuk juga hatinya. Kalau pola kerja tidak baik, tidak akan berkesan. Kita harus memiliki pola kerja yang baik untuk mencapai kesuksesan. 58. Seperti jagung menangis. Kalau engkau ingin meraih kesuksesan, harus memiliki tekad yang kuat. Kita harus memiliki tekad yang kuat untuk meraih sukses. 59. Betapa sukar mencari sepasang mata. Kalau engkau melangkah, akan diingati, kalau duduk di tempat, akan dilupakan. Kita harus bergerak maju untuk meraih kesuksesan. 60. Seperti garpu tiga. Kalau engkau berani mencoba, hasilnya akan memuaskan. Kita harus berani mencoba hal yang baru untuk meraih keberhasilan. 61. Berakibat harinya nantinya. Kalau engkau rajin, revenyenya akan terasa. Kita harus rajin dan tekun dalam bekerja. 62. Pesemaian di depan rumah. Kalau hendak berubat, pilihlah obat yang cuba-cuba. Kita harus mencoba sesuatu untuk meraih sukses. 63. Seperti pandai merangkai bunga. Kalau engkau berkata-kata baik, perasaan akan terbuka. Kita harus menghargai perasaan orang lain dengan berbicara dengan baik. 64. Seperti memetik buah jeruk. Kalau hendak menilai, lihat kepribadiannya. Kita harus melihat kepribadian seseorang dalam menilainya. 65. Saling meningkatkan kemampuan. Kalau engkau jujur, engkau akan dipercayai. Kita harus jujur dalam hidup. 66. Tak jemu merenungkan perjalanan. Kalau engkau hambar, hidup akan betul-betul hambar. Kita harus menjadikan pengalaman hidup sebagai pelajaran untuk meraih kesuksesan. 67. Seperti orang bodoh berkatur. Kalau engkau bersabar, hati akan tenang. Kita harus sabar dan pantang menyerah dalam hidup. 68. Bunga tabur, tidak betul seribu. Kalau kita ingin meraih sukses, kita harus berpikir positif. Pikiran positif dapat membawa keberhasilan. 69. Ayam mengandung dalam perutnya. Kalau tingkah laku mengganggu, hati akan susah. Kita harus menjaga tingkah laku untuk meraih keberhasilan. 70. Menyebabkan banyak sengsara. Kalau kita memiliki pemikiran negatif, hidup akan penuh dengan kesulitan. Kita harus berpikiran positif dalam setiap situasi yang ada. 71. Pipit ditendang oleh ayam. Kalau engkau berpikir positif, hidup akan lebih bahagia. Pikiran positif dapat membawa kebahagiaan. 72. Seperti orang membesarkan anak. Kalau tekun dalam pembelajaran, pasti pandai. Pengalaman dan pembelajaran akan membawa kesuksesan. 73. Kaki bermain, kawan membenci. Kalau kita berbuat baik, kita akan dicintai oleh banyak orang. Kita harus berbuat baik untuk mendapatkan cinta orang lain. 74. Hadiah yang diberi kepada kakek. Kalau tidur, mimpi indah disana. Kita harus memperoleh hasil dari usaha kita. 75. Gula hendak dicurahkan, pasir dibawah kaki. Kalau engkau ingin meraih sukses, harus memiliki tekad yang kuat. Kita harus memiliki tekad yang kuat untuk meraih sukses. 76. Seperti menumbuk padi di atas lantai. Kalau engkau bersabar dalam hidup, kesuksesan akan datang. Kita harus sabar dan pantang menyerah dalam menghadapi setiap rintangan. 77. Seperti badak dan gajah. Kalau kerja bukan permainan, hidup di atas bumi ini tidak kita miliki. Kita harus menghargai waktu yang ada untuk meraih kesuksesan. 78. Seperti menari mengikuti irama. Kalau engkau suka, orang lain juga suka denganmu. Kita harus menjadi diri sendiri dan memperlihatkan kebaikan diri. 79. Semua jalan menuju Roma. Kalau engkau jujur dan tekun, kesuksesan akan datang. Kita harus jujur dan tekun untuk meraih kesuksesan. 80. Lomba lari sedangkan kaki terlalu pendek. Kalau engkau rajin dan tekun dalam hidup, kesuksesan akan datang. Kita harus rajin dan tekun dalam hidup.