saham toba bergerak di bidang apa

saham toba bergerak di bidang apa

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) adalah perusahaan Indonesia yang terlibat dalam bisnis pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini memiliki segmen operasi bisnis yang terdiri dari pertambangan batubara dan perkebunan, dan memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara, pabrik kelapa sawit, dan bisnis pembangkit listrik. TBS Energi Utama Tbk memegang saham di tambang Adimitra Baratama Nusantara, Trisensa Mineral Utama, dan tambang Indomining di Kalimantan, Indonesia. Saham TOBA ditutup pada Rp350 per lembar atau Rp35.000 per lot pada penutupan perdagangan 1 September 2023. Namun, saham TOBA telah mengalami penurunan sebesar 81,48% dari level tertinggi pada Februari 2023 di Rp1.890. Pada year-to-date (YTD), saham TOBA menurun sebesar 68,18%. Perusahaan juga memiliki kepentingan di PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB), yang didirikan pada tahun 1997 di Deli Serdang, Sumatera Utara. Bisnis perusahaan dibagi menjadi beberapa sektor, seperti pertambangan batu bara, perkebunan kelapa sawit, produk makanan pertanian, dan energi. TOBA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 9 Juni 2023 di The Energy Building, Jakarta Selatan. Selain itu, perusahaan juga terlibat dalam kongsi usaha dengan Gogoro, Gesits, dan Pertamina di bidang manufaktur sepeda motor listrik, manufaktur baterai, dan bisnis penukaran baterai, serta perdagangan sepeda motor listrik. PT Toba Sejahtra adalah grup perusahaan yang terdiri dari energi listrik, pertambangan, migas, perkebunan, hutan tanaman industri, properti, dan industri. Awalnya Luhut memiliki 99,9% saham di Grup PT Toba Sejahtra, namun pada Oktober 2017, saham yang dimiliki Luhut hanya tinggal 9,9%. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) adalah salah satu dari tujuh daftar saham nikel di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian dan pemasaran dari berbagai jenis logam, termasuk bijih nikel dan emas, serta batubara.