profil kh yayan bunyamin

profil kh yayan bunyamin

Cerita Ajengan Yayan Bunyamin di Akhir Bulan September KH Yayan Bunyamin, tokoh intelektual muda asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang dikenal sebagai direktur Aswaja Center, telah kehilangan ayahnya, KH Mahmud bin KH Mahfud pada malam Sabtu tanggal 31 Juli. Gus Hasan, Ketua PWNU Jabar, mengapresiasi respons cepat dan reaksi keras yang diberikan oleh lima PCNU di Priangan Timur dan kaum muda NU terhadap berita tersebut. Peringatan maulid nabi dan reuni akbar Alumni Pondok Pesantren Fauzan di Aula Pondok Pesantren Fauzan Komplek Pst diadakan oleh Ajengan Yayan Bunyamin, di mana ia memberikan empat kiat kesuksesan dalam dua ayat pertama Surat Al Quraisy. Kiai yang akrab disapa Kang Yamin menunjukkan bahwa empat kiat tersebut dapat menjadi solusi sebagaimana ajaran nabi yang diteruskan oleh para ulama sejak zaman dahulu. Ajengan Yayan Bunyamin juga dikenal sebagai salah satu angkatan muda NU yang mewakafkan diri dalam membela Aswaja dengan argumentasi berdasarkan Al-Qur’an, hadits, dan qaul-qaul ulama. Ia juga mengajak generasi muda NU untuk meneruskan dan menjaga tradisi para kiai yang selalu membiasakan diri menyampaikan ajaran agama Islam berbasis dalil dengan referensinya. Menurutnya, untuk menjadi sukses, kita harus beramal dengan ilmu, bukan hanya dengan nafsu semata. KH Yayan Bunyamin merupakan sosok yang langka dan muncul saat semangat zaman membutuhkannya. Ia telah mendedikasikan hidupnya untuk NU dan Aswaja dengan mengambil referensi dari 173 kitab kuning baik klasik maupun kontemporer dalam menyusun power point tentang Aswaja. Kang Yayan juga menegaskan bahwa siapapun berhak berkhidmah di NU dan dapat menjadi anggota kepengurusan NU asalkan niatnya baik dan murni untuk berkhidmah dan membenahi diri.