berak air

berak air

BAB Air Tak Hanya Karena Diare, Ini Penyebab Lain dan Obatnya - Hello Sehat Buang air besar (BAB) berair biasanya disebabkan oleh diare. Namun, ternyata ada banyak masalah kesehatan lain yang bisa menyebabkan gejala BAB cair seperti air. Maka, sebaiknya kenali penyebabnya dan cara mengatasinya. Berikut ini adalah beberapa penyebab BAB air selain diare: 1. Intoleransi atau alergi makanan. Orang yang memiliki alergi makanan bisa mengalami BAB cair ketika mengonsumsi makanan yang menjadi pencetus alergi. Beberapa makanan penyebab alergi adalah makanan laut dan kacang-kacangan. 2. Feses lembek dan cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dapat menandakan diare. Akan tetapi, menyatakan gejala diare hanya dari jumlah buang air besar belum cukup. Setiap orang memiliki pola dan kebiasaan buang air besar yang berbeda. 3. Peradangan usus dapat menyebabkan sekresi lendir di usus, yang akan menyebabkan kotoran keluar tidak berwarna atau berupa cairan bening. 4. Seseorang yang selalu ingin BAB dan tidak dapat menahannya disebut urgensi dubur. Buang air besar (BAB) berdarah adalah kondisi ketika terdapat darah dalam tinja atau feses. Darah biasanya terlihat pada feses atau ketika penderita sedang membersihkan duburnya. BAB biasanya terjadi ketika terdapat perdarahan di saluran pencernaan atau kondisi tertentu, seperti wasir atau radang usus. 5. Laktosa dalam usus. Penyebab BAB cair dikarenakan zat laktosa meningkat dalam usus sehingga usus kehilangan kemampuan untuk mengelola cairan tubuh secara normal terhadap feses. Akibatnya, feses akan melunak. 6. Makanan terlalu pedas, asam, dan penggunaan pemanis buatan. Untuk mengatasi gejala BAB air, tergantung pada penyebabnya. Bagi kebanyakan orang dewasa, BAB cair dapat diatasi dengan obat diare yang dibeli di apotek, tetapi ada juga yang membutuhkan antibiotik. Beberapa cara alami untuk mempercepat BAB keluar, seperti minum air perlahan-lahan atau makan buah prem atau minum sari buah prem. Jika gejala masih terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Sumber: https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik-dan-menarik/bab-air-penyebab-lain-dan-obatnya/