peta skala 5000

peta skala 5000

Pembuatan Peta Dasar Skala 1:5000 Menggunakan Citra Satelit Resolusi Tinggi Proses pembuatan peta skala 1:5000 menggunakan 17 lembar indeks peta. Unsur peta dasar yang sudah didigitasi dalam skala 1:5000 ditampilkan dalam lembar 1607-5329C. Dalam digitasi unsur peta dasar, ada 2 aturan dasar yang harus dipenuhi, yaitu aturan mengatur tentang ketentuan umum dan hasil digitasi. Terdapat beberapa jenis peta berdasarkan skala, antara lain peta Kadaster dengan skala besar 1:100-1:5000 dan peta skala besar dengan skala 1:5001-1:250.000. Pembuatan peta skala 1:5000 sangat ketat dalam memperhatikan ketelitian, di mana toleransi error maksimal yang diperbolehkan adalah sebesar 2,5 meter. Oleh karena itu, citra satelit Pleiades 1-A dengan ketelitian horizontal 0,5-2,5 meter digunakan untuk pembuatan peta skala tersebut. Badan Informasi Geospasial (BIG) juga menyediakan peta dasar skala 1:5000 untuk 219 lokasi atau setara dengan luasan 59.884,54 km2 di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2015. Dalam pembuatan peta, skala sangat penting diperhatikan. Skala angka adalah jenis skala yang paling sering digunakan, di mana skala dinyatakan dengan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak di lapangan. BIG juga menawarkan peta Rupabumi (RBI) dengan skala 1:5.000, 1:10.000, 1:25.000, 1:50.000, dan 1:250.000. Peta dasar skala besar memiliki skala antara 1:5000-1:250.000, sangat cocok untuk menunjukkan wilayah-wilayah yang relatif kecil dan sempit seperti kelurahan, kecamatan, atau desa. Dalam membuat peta dasar skala besar, dibutuhkan ketelitian dalam pengukuran dengan toleransi setengah dari ketelitian peta dasar yang akan dibuat. Pembuatan peta skala 1:5000 membutuhkan proses pemetaan yang ketat dan rumit. Namun, hasil yang diperoleh akan membantu pekerjaan lebih detail dan efektif di berbagai bidang seperti perencanaan pembangunan, proyek, dan pengelolaan lahan.