piracetam

piracetam

Piracetam - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Piracetam adalah obat nootropik untuk mengatasi gangguan otak, vertigo, kognitif, dan mioklonus kortikal. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk seperti kapsul, ketik, suntik, atau infus dengan dosis yang berbeda-beda tergantung pada kondisi pasien. Piracetam digunakan untuk mengatasi kondisi mental seperti mioklonus, disleksia, Alzheimer, dan demensia. Obat ini dapat meningkatkan fungsi otak dengan membuat membran sel lebih cair, memudahkan sel untuk mengirim dan menerima sinyal untuk membantu komunikasi. Namun, penggunaan piracetam juga memiliki beberapa efek samping seperti rasa gugup, iritabilitas, rasa lelah, dan tremor. Selain itu, piracetam harus digunakan dengan sesuai petunjuk dokter dan harus dibuat dengan resep dokter. Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan manfaat lainnya tanpa menimbulkan rangsangan pada otak dan tidak menyebabkan rasa kantuk. Fungsi kognitif yang dimaksud adalah meningkatkan memori dan kemampuan belajar. Meskipun Piracetam telah digunakan dalam pengobatan untuk beberapa tahun, bukti empiris untuk mendukung penggunaannya masih diperdebatkan. Beberapa studi menunjukkan sedikit manfaat atau bahkan tidak ada manfaat dari penggunaan piracetam. Namun, Piracetam terbukti memiliki efek baik dalam melindungi otak terhadap kekurangan oksigen (iskemia) dan dalam mengobati mioklonus. Obat ini juga digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati kondisi mioklonus. Dalam pemakaian piracetam, dianjurkan mengikuti dosis awal sebesar 7,2 g/hari, dan dinaikkan sesuai respon, dengan 4,8 g/hari tiap 3-4 hari sampai maksimal 20 g/hari. Piracetam juga berisiko dapat melintasi penghalang plasenta, sehingga sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi obat ini pada saat sedang hamil. Satu-satunya perhatian adalah adanya interaksi dengan penggunaan obat lain. Sebelum menggunakan obat ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis yang tepat dan untuk memahami interaksi obat yang akan digunakan.