walk out dalam sepak bola

Ini Arti Istilah WO dalam Dunia Olahraga | Konteks.co.id Dalam dunia olahraga, istilah walk out atau WO terjadi ketika seorang atlet atau tim tiba-tiba meninggalkan pertandingan atau acara tanpa memberikan penjelasan yang jelas. Hal ini sering dilakukan sebagai bentuk protes terhadap situasi atau keputusan yang tidak adil atau tidak sesuai dengan harapan. Aksi WO bukanlah hal yang baru dalam kompetisi di Indonesia. Sebagai contoh, saat kompetisi Indonesia Premier League (IPL), sebanyak enam tim sering tidak menghadiri laga dan dinyatakan kalah tanpa bertanding. Peristiwa pertama kali terjadi pada tahun 1957, di mana Timnas Sepak Bola Indonesia memilih untuk walk out dari Pra Piala Dunia di Swedia karena Taiwan yang melakukan WO sehingga Indonesia harus berhadapan dengan China. Menurut definisi dari “walkover”, hal ini terjadi ketika seorang kontestan diberikan kemenangan karena tidak ada lawan atau lawannya sudah didiskualifikasi. Dalam situs dictionary.cambridge, walk out dijelaskan sebagai tindakan meninggalkan pertemuan resmi untuk menunjukkan ketidaksetujuan atau meninggalkan tempat kerja untuk memulai pemogokan. Aksi WO bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai dari atlet, buruh, pekerja seni, mahasiswa, dan sebagainya. Namun, peraturan resmi dalam olahraga seperti sepak bola memiliki puluhan aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh elemen dalam pertandingan, mulai dari pemain, pelatih, hingga wasit. Peraturan ini terangkum dalam 17 hukum permainan dalam FIFA Laws of the Game. Beberapa aturan pokok di dalamnya meliputi ukuran lapangan, dimensi garis-garis lapangan, panjang dan tinggi tiang gawang, serta cara mencetak gol. Menurut Manajer Manchester City, Josep Guardiola, para pemainnya diizinkan untuk melakukan walk-out dalam sebuah pertandingan sebagai bentuk protes terhadap pelecehan rasial. Namun, aksi ini harus dilakukan dengan etika yang baik dan mengikuti peraturan resmi yang berlaku. Dalam permainan sepak bola, passing atau mengoper bola merupakan gerakan dasar dan teknik yang harus dikuasai oleh para pemain. Selain itu, ada enam macam teknik menendang bola dalam futsal yang harus dikuasai, seperti menendang dengan kaki luar, bawah, atau atas kepala. Kesimpulannya, aksi WO dalam dunia olahraga sering dilakukan sebagai bentuk protes terhadap situasi atau keputusan yang tidak adil atau tidak sesuai dengan harapan. Namun, peraturan resmi tetap harus diikuti dan etika harus dijaga dalam melakukan aksi tersebut.