jenis baut baja ringan

Jenis Ukuran Baut, Sekrup Baja Ringan (Harga Terbaru) Mengenali jenis-jenis baut dan sekrup baja ringan yang sering dipasangkan untuk kebutuhan konstruksi bangunan sangat penting. Berikut ulasan mengenai jenis-jenis baut baja ringan beserta fungsinya: 1. Baut Baja Ringan Terdiri dari beberapa jenis baut baja ringan yang dilihat dari bentuk dan ukurannya, karena harus disesuaikan dengan kebutuhan bangunan. 2. Sekrup Baja Ringan Bentuk dan ukuran sekrup dan baut yang sering digunakan untuk konstruksi baja ringan berbeda, tergantung dari pemakaian serta media material yang digunakan. Salah satunya adalah Self Drilling Screw (SDS) yang dapat diaplikasikan untuk atap (penutup). 3. Hollow Baja Ringan Baja ringan jenis hollow terbuat dari material Galvanis. Ciri-cirinya adalah berbentuk balok, ujungnya berbentuk persegi, dan bagian dalamnya kosong. Untuk pemasangan kuda-kuda baja ringan, ukuran sekrup yang ideal adalah 10 mm – 12 mm X 19 mm – 20 mm. Sedangkan untuk pemasangan reng baja ringan, ukuran yang disarankan adalah 10 mm X 16 mm. Sekrup wafer head menjadi pilihan yang tepat untuk pemasangan genteng metal. Bor menjadi alat yang sangat penting dalam memasang baut baja ringan. Mata bor untuk memasang baut baja ringan dilengkapi dengan magnet untuk memudahkan memegang baut. Harga yang ditawarkan untuk jenis baut ini juga cukup murah. Anchor Bolt Khusus Baja Ringan sangat cocok digunakan untuk konstruksi baja ringan. Cara menggunakannya adalah dengan melubangi baja ringan terlebih dahulu lalu membersihkan lubang tersebut. Baja ringan jenis bondek sering digunakan sebagai rangka penggunaan baja pada tulangan dengan satu arah atau juga sebagai alternatif pelapis atau pembungkus coran guna menahan beban dan tekanan beton. Demikianlah jenis ukuran baut, sekrup baja ringan beserta harga terbaru yang bisa Anda ketahui. Baut dan sekrup memegang peranan penting dalam menyatukan, melekatkan, dan mengokohkan 2 bagian pada suatu sambungan. Oleh karena itu, pemilihan jenis baut dan sekrup yang tepat dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan konstruksi bangunan.