beton 123

beton 123

Campuran Beton Konsentrasi 1:2:3 - ARSITEK MEDAN V41 Campuran beton dengan konsentrasi 1:2:3 adalah campuran yang digunakan untuk membuat pengecoran dengan mutu beton K175. Mutu beton K175 adalah standar umum yang digunakan untuk struktur bangunan 1 lantai, seperti rumah tinggal. Untuk membuat beton K175, digunakan adukan semen : pasir : kerikil dengan perbandingan 1 : 2 : 3. Campuran beton dengan komposisi 1:2:3 akan menghasilkan beton setara dengan mutu beton K175 hingga K225. Dalam pembuatan beton K175, Anda bisa mencampurkan semen, pasir, dan kerikil dengan perbandingan yang sama menggunakan satuan ember. Namun, perlu diingat bahwa adukan beton yang terlalu banyak air akan membuat agregat pasir dan batu split tenggelam. Secara teori, untuk membuat 1 kubik (m3) beton, dibutuhkan 215 liter air bersih dan sebaiknya melakukan 6 kali pembuatan. Jika ingin menentukan kekuatan beton sesuai dengan Standard Nasional Indonesia (SNI), misalnya dengan mutu beton K200 atau K225, dapat mengacu pada Buku SNI tentang Komposisi Adukan Beton yang diterbitkan oleh Dinas PU. Sebelum membangun pondasi bangunan, kontraktor wajib mengetahui rumus campuran beton yang tepat. Beton yang kuat terbuat dari bahan-bahan dengan perbandingan yang tepat, tidak lebih dan tidak kurang. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan rasio campuran beton 1:2:3. Memiliki fungsi penting dalam proyek bangunan modern, beton mampu menahan gaya tekan dengan baik, serta tahan terhadap korosi dan pembusukan akibat kondisi lingkungan. Beton juga bisa digunakan untuk membangun struktur bangunan seperti dinding, lantai, dan kolom. Dalam menentukan takaran cor beton manual, perlu diperhitungkan jumlah pasir, semen, dan batu kerikil yang akan digunakan. Setelah mengetahui cara menghitung kebutuhan masing-masing material, dapat dihasilkan adukan beton yang ideal dan aman sesuai dengan standar yang diijinkan.