wanita penghibur hidung belang

wanita penghibur hidung belang

Prostitusi di Padang, Ada Kamar Dalam Salon, Karyawan Jadi Wanita... Dari hasil investigasi, ternyata ada beberapa karyawan di sebuah salon di Padang yang juga menjadi wanita penghibur untuk melayani pria hidung belang yang datang. Sebuah salon di Kampung Melati, Desa Gelam kerap kali digunakan sebagai tempat prostitusi oleh wanita yang melayani pria hidung belang dengan tarif sekitar Rp 600.000,- dan tersedia kamar untuk mereka. Tidak hanya di Padang, namun kasus serupa juga terjadi di Jakarta Selatan dengan ditemukannya dua ABG yang dicari-cari sebagai wanita penghibur di sebuah hotel di Kemang. Sementara itu, di Gang Semen terdapat wanita yang rata-rata berusia 20 tahun dan memiliki tarif jutaan rupiah sekali sewa. Kasus prostitusi juga kembali terungkap di kawasan Lhokseumawe, dimana dua wanita muda ditangkap karena menyajikan wanita-wanita muda kepada pria hidung belang di kota tersebut. Selain itu, polisi di Kota Baru juga menangkap seorang wanita yang menunggu pria hidung belang di sebuah kamar kos. Namun, tidak semua wanita terpaksa menjadi wanita penghibur. Mereka ada yang mengalami hal tersebut karena nekat mencoba atau menyukai seks. Seperti kasus seorang PSK asal Blitar yang mulai menjalani hidupnya sebagai wanita penghibur sejak usia SMP karena suka berhubungan dengan pria hidung belang. Dalam operasi yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Probolinggo, sebanyak enam wanita penghibur diamankan di lokasi prostitusi di Desa Sepuhgembol. Mereka menyediakan jasa untuk melayani para pria hidung belang dengan tarif Rp 2 juta kurang lebih. Mereka dijadikan pemandu karaoke dan bisa diajak keluar. Dari berbagai kasus prostitusi tersebut, dapat kita lihat bahwa permasalahan prostitusi masih sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia, terutama yang melibatkan wanita muda yang terpaksa atau nekat menjalani hidupnya sebagai wanita penghibur untuk menghasilkan uang.