apa itu bdd

apa itu bdd

BDD (Behavior Driven Development) - Sekolah Sistem Informasi Dalam pengembangan sistem, terdapat metodologi yang disebut TDD (Test Driven Development), yaitu metodologi pengembangan yang menekankan pada pengujian komponen sistem untuk membuat sistem yang baik untuk pemangku kepentingan/pelanggan. Mungkin kita sudah sering mendengar istilah TDD, namun ada juga metodologi lain yang disebut Behavior Driven Development (BDD). BDD adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang menekankan kolaborasi antara pemangku kepentingan bisnis, pengembang, dan tim QA. Pendekatan ini melibatkan penggunaan skenario yang dapat dibaca manusia untuk menggambarkan perilaku yang diharapkan dari aplikasi perangkat lunak. BDD berfokus pada perilaku dari sistem yang akan dikembangkan, di mana pengujian dilakukan berdasarkan skenario penggunaan daripada sekadar tes fungsionalitas. Perbedaan utama antara TDD dan BDD adalah fokusnya: TDD fokus pada pengujian dan BDD fokus pada perilaku. Gangguan dismorfik tubuh atau Body Dysmorphic Disorder (BDD) adalah gangguan kesehatan mental ketika seseorang tidak bisa berhenti memikirkan kekurangan dalam penampilannya. Padahal, kekurangan tersebut tampak kecil atau bahkan tidak terlihat, bahkan tidak menjadi perhatian orang lain. BDD sering terjadi pada remaja dan dewasa muda, dan juga sering terjadi pada orang dengan gangguan kesehatan mental lainnya seperti depresi berat dan kecemasan. BDD bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada remaja dan dewasa muda, dan Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa BDD terjadi ketika seseorang tidak bisa berhenti memikirkan kekurangan tubuhnya. Meskipun begitu, orang lain mungkin melihat bahwa kekurangan tersebut sebenarnya hal yang normal. Baparekraf Developer Day (BDD) adalah rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Baparekraf untuk meningkatkan kapasitas pelaku kreatif dalam subsektor aplikasi, game, dan web. Dalam pengembangan perangkat lunak, BDD dapat membantu tim agar lebih fokus pada perilaku sistem yang akan dikembangkan, dan dapat meningkatkan kolaborasi antara tim pengembang, tim QA, dan pemangku kepentingan bisnis. Namun, penting juga untuk memperhatikan kesehatan mental dan meningkatkan kesadaran akan gangguan dismorfik tubuh (BDD) yang mempengaruhi kesehatan mental.