mata uang lama indonesia

Uang Kuno Indonesia dari Masa ke Masa Sampai Terbaru Sejarah mata uang Indonesia dimulai dengan adanya kerajaan Hindu-Buddha di mana masing-masing kerajaan memiliki mata uang sendiri. Di awal abad ke-12, kerajaan Jenggala membuat mata uang dari emas dan perak yang disebut Krisnala atau uang Ma. Pada abad ke-9, kerajaan Buton menggunakan uang Kampua. Pada masa Kerajaan-kerajaan tersebut, mata uang digunakan sebagai alat tukar dan nilai simbolis. Setelah Indonesia merdeka, negara ini mulai menerbitkan mata uang sendiri untuk keperluan transaksi ekonomi dalam negeri dan luar negeri. Oeang Republik Indonesia (ORI) mulai diedarkan pada bulan Oktober tahun 1946 meskipun pengedarannya tidak mulus. ORI I terdiri dari 1 sen, 5 sen, 10 sen, ½ rupiah, Rp1.00, Rp5.00, Rp10.00, dan Rp100.00. Pada tahun 1947, ORI II hanya memiliki empat pecahan mata uang, yaitu Rp5.00, Rp10.00, Rp25.00, dan Rp100.00. Pecahan Rp25,00 berbeda dengan tiga nominal lainnya. Seluruh mata uang ORI II bertanggal Djokjakarta 1 Djanuari 1947 dan ditandatangani oleh Mr Sjafruddin Prawiranegara. ORI III (Tahun 1947) terdiri dari tujuh jenis pecahan, yaitu dari ½ rupiah hingga Rp250,00. Semua pecahan mata uang bertanggal Djokjakarta 1 Djanuari 1947 dan ditandatangani Mr Sjafruddin Prawiranegara. Di masa kini, terdapat beberapa uang kuno Indonesia yang memiliki nilai tinggi jika dijual. Salah satunya adalah uang kertas Rp 500 dengan gambar orang utan yang diterbitkan pada tahun 1992. Uang tersebut sudah ditarik peredarannya sejak dikeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 8/27/PBI/2006. Selain itu, ada juga uang logam Rp 25 Tahun Emisi 1971 yang menjadi salah satu koin kuno termahal di Indonesia dengan harga mencapai ratusan ribu rupiah. Meskipun demikian, uang kuno tersebut tidak lagi digunakan sebagai alat tukar di Indonesia. Saat ini, mata uang resmi Indonesia adalah Rupiah, yang dibagi menjadi 100 sen. Sejarah Rupiah dimulai pada 1965, dengan nilai tukar 1.000 rupiah lama untuk 1 rupiah baru. Saat ini, kurs spot USDIDR menentukan seberapa banyak satu mata uang, yaitu USD, saat ini bernilai dalam mata uang lainnya, yaitu IDR.