hukuman fifa untuk sepak bola indonesia

hukuman fifa untuk sepak bola indonesia

FIFA Akhirnya Merilis Sanksi untuk Indonesia, Ini Hukumannya FIFA telah mengumumkan sanksi untuk sepak bola Indonesia karena kisruh batal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023. Sanksi yang diberikan berupa pembekuan dana FIFA Forward. Pada tanggal 30 Mei 2015, FIFA telah menjatuhkan sanksi kepada Indonesia dalam tiga poin, yaitu mencabut keanggotaan PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia, yang berpotensi membuat Indonesia dikeluarkan dari sepak bola internasional. Namun, pada Kamis, 6 April 2023, Erick Thohir selaku Ketua PSSI mengumumkan Indonesia hanya mendapatkan sanksi administratif, yang setara dengan kartu kuning. Meskipun demikian, sanksi yang diberikan FIFA tidak bisa dianggap remeh dan dapat mengakibatkan kemunduran dalam sepak bola Indonesia. Masyarakat Indonesia yang mencintai sepak bola tentunya berharap agar sanksi FIFA tidak terlalu berat. Sebelum mengeluarkan hukuman, FIFA pastinya telah mempertimbangkan segala aspek, termasuk potensi besar pasar di Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa. Presiden Jokowi menjamin bahwa Indonesia tidak akan mendapat sanksi dari FIFA. Namun, penggunaan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan diprediksi akan memberatkan hukuman yang dijatuhkan FIFA. Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Liga 1 antara Arema dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Kompas.com melaporkan bahwa Indonesia lolos dari sanksi FIFA terkait tragedi Kanjuruhan, yang diharapkan akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk menata sepak bola nasional. Dalam rangka memperbaiki kembali hubungan antara PSSI dan FIFA serta meminimalisir kemungkinan sanksi di masa depan, menjadi penting bagi para pihak yang terlibat untuk bekerja sama dan menunjukkan komitmen dalam membangun sepak bola Indonesia. Semoga dengan adanya sanksi administrative yang diberikan FIFA, maka Indonesia akan mampu memperbaiki kinerja dan prestasi di pentas internasional.