bulu burung dayak

bulu burung dayak

Topi Bulu Burung Ruai, Keindahan dan Romantisme Dayak Penggunaan bulu burung ruai pada pakaian dan topi adat Dayak memiliki makna keindahan. Burung Ruai dikenal sebagai burung yang sangat lincah, elok, dan menawan. Pola lincahnya mengingatkan orang Dayak akan kelincahan nenek moyang mereka dalam menjaga dan melestarikan keharmonisan alam. Pakaian tradisional Dayak dengan hiasan manik-manik dan bulu-bulu burung. Busana tradisional Dayak adalah pakaian tradisional yang digunakan oleh suku Dayak ketika mengadakan upacara adat, perkawinan, dan acara lainnya. Ciri khas pakaian adat Suku Dayak tersebut adalah hiasan sulaman dengan motif khas Dayak serta hiasan kepala berupa tajuk bulu tantawan dan tajuk bulu arue yang diselipkan dari bulu burung enggang. Burung Enggang sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat suku Dayak, bahkan burung ini bisa dikatakan sebagai lambang kehidupan suku Dayak. Pada masa lalu, perpindahan burung Enggang dari satu tempat ke tempat lainnya merupakan tanda perpindahan suku Dayak dari satu daerah ke daerah lainnya. Tari Burung Enggang dapat dimaknai sebagai bentuk penghormatan warga suku Dayak Kenyah terhadap nenek moyangnya. Ciri khas pakaian adat Suku Dayak tersebut adalah hiasan sulaman dengan motif khas Dayak serta hiasan kepala berupa tajuk bulu tantawan dan tajuk bulu arue yang diselipkan dari bulu burung enggang. Selain itu ada juga senjata khas yang kerap dipergunakan dalam tradisi Suku Dayak yaitu mandau. Mahkota yang dikenakan di kepala juga memiliki makna tersendiri. Penutup kepala dengan hiasan bulu dan paruh burung Enggang menandakan sebagai pasukan perang. Pemimpin pasukan ditandai dengan mahkota yang dikenakannya berhiaskan bulu burung Enggang yang lebih banyak jumlahnya. Bulu-bulu burung enggang dipakai dalam berbagai upacara adat dan juga tarian Dayak. Burung enggang juga banyak terdapat dalam ukiran-ukiran yang dibuat oleh suku Dayak Kenyah. Burung Rangkong Badak merupakan lambang persatuan orang Dayak dan sering diwujudkan dalam bentuk ukiran pada Budaya Dayak. Berdasarkan kepakaran dan makna budaya yang terdapat pada topi bulu burung ruai serta penggunaannya dalam budaya dan kesenian Dayak, topi bulu burung ruai dapat digolongkan sebagai warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Indonesia.