krusta adalah

krusta adalah

Mengatasi luka keropeng yang tebal dan bernanah - Alodokter Luka keropeng yang tebal dan bernanah terjadi akibat infeksi luka oleh bakteri, virus, atau jamur. Keropeng terbentuk dari serum, darah, atau nanah yang mengering pada kulit, dan biasanya berwarna merah kehitaman (krusta darah), kuning kehitaman (krusta nanah), atau berwarna madu (krusta serum). Warna krusta normalnya adalah merah gelap dan bisa menjadi semakin gelap jika terdapat infeksi atau pengeluaran cairan dari luka. Tidak perlu mengelupas keropeng tersebut karena akan lepas dengan sendirinya ketika proses penyembuhan luka selesai, bisa dalam waktu beberapa hari atau hingga 1-2 minggu. Krusta bisa terbentuk tipis, lembut, dan mudah hilang, atau tebal dan melekat. Penatalaksanaan dapat dilakukan dengan menjaga higienitas tubuh, mandi 2x sehari dengan sabun, dan tidak menggaruk luka atau gatal pada kulit. Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan. Penyebab kusta disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae yang dapat menular melalui ludah atau dahak. Gejala kusta bisa berupa mati rasa pada kulit, luka, bengkak, atau cedera. Kusta dibagi menjadi enam jenis, ditandai dengan lesi, kulit, dan saraf. Diagnosis penyakit kulit dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti biopsi, pemeriksaan KOH, kerokan kulit, pengecatan gram, kultur bakteri dan jamur, sitologi (Tes Tzanck), lampu Wood, tes tempel, tes tusuk, tes darah, serta tes BTA (Bakteri Tahan Asam). Ektima adalah pioderma ulseratif kulit yang disebabkan oleh Streptococcus β-hemolyticus. Sedangkan biduran merupakan contoh dari wheals. Lesi kulit sekunder meliputi krusta atau kerak. Krusta terbentuk ketika darah kering mengering di atas luka kulit yang teriritasi. Ulkus merupakan varian dari krusta, dan dapat berupa krusta serosa, krusta sanguinolenta, krusta pustulosa, ekskoriasi, atau ulkus. Sumber: https://www.alodokter.com/kosta-dan-lepra.