pantun melayu

pantun melayu

25 Contoh Pantun Melayu Lengkap dengan Jenisnya Sebagai Referensi Pantun Melayu memiliki berbagai jenis, seperti Pantun Adat, Pantun Tua, Pantun Muda, Pantun Suka, dan Pantun Duka. Pantun juga dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu Pantun Anak-Anak (Suka dan Duka Cita), Pantun Perantau, dan Pantun Agama. Pantun Melayu merupakan bagian dari kesusastraan lisan yang populer di wilayah Nusantara. Banyak kawasan di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi, memiliki ciri khas bahasa daerahnya masing-masing dalam kesusastraan pantun. Pantun Melayu sendiri berasal dari karya seni tulis yang dapat digolongkan dalam banyak jenis, seperti nasehat, agama, dan perantau. Pantun ini berisi pesan yang dijabarkan dalam dua baris pertama sebagai sampiran, dan dua baris terakhir sebagai isi. Berbagai jenis Pantun Melayu ditentukan oleh pesan yang terkandung di dalamnya. Ada Pantun Cinta, Pantun Nasihat, Pantun Perantau, dan masih banyak lagi. Berikut beberapa contoh Pantun Melayu: 1. Dalam pasu menjolok serai, Beribu biji makan dalam hati, Tegakkan besar perkataanmu, Jangan hina kata-katamu. 2. Makan nasi dengan lauk ayam, Bukan main enak dan sedapnya, Jangan lupa sampaikan salam, Kepada sahabat di negeri jauhnya. 3. Melepas kain selendang biru, Beriring di malam yang sunyi, Tinggalkan sejenak duka dan duri, Sambil menanti asmara yang tumbuh subur. 4. Sendiri duduk, bersendirian, Bertasbih dan berzikir kepada yang kuasa, Kita harus selalu bersikap tawadhu, agar selalu terhindar dari maksiat dan dosa. 5. Pergi ke pasar membeli sayur, Banyak pilihan buat masakan rumah, Bersyukur pada Tuhan yang maha Esa, Diberi kemudahan hidup sehari-hari. Itulah beberapa contoh Pantun Melayu dengan jenisnya sebagai referensi. Pantun Melayu juga merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan agar tidak hilang oleh zaman.