lockdown 389

lockdown 389

Tirto.id - Beredar kabar akan terjadi lockdown 2023 yang membuat warganet resah. Isu ini bermula dari cuitan dokter bernama Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa di akun Twitter miliknya yang menyatakan bahwa akan adanya pandemi kedua yang bisa memicu lockdown pada September 2023. Lockdown sendiri merupakan tindakan sementara yang efektif untuk memperlambat penyebaran penyakit baru yang berpotensi menjadi wabah atau pandemi. Namun, Kementerian Kesehatan membantah rencana tersebut dan mengingatkan tidak ada yang bisa memprediksi pandemi, termasuk lockdown. Penerapan lockdown pun telah dilakukan di beberapa negara, seperti Malaysia dan Singapura, sebagai upaya memerangi pandemi Covid yang kembali melonjak. Undang-undang juga sudah mengatur mekanisme lockdown dan disebut sebagai karantina dalam UU Nomor 6 Tahun 2018. Sejumlah publikasi juga menunjukkan bahwa lockdown dapat memengaruhi kebiasaan makan, aktivitas fisik, dan keseimbangan energi pada masyarakat. Selama lockdown, sebagian besar peserta tidak atau jarang menggunakan layanan pengiriman makanan, sedangkan setelah lockdown banyak yang menggunakan layanan tersebut 1-3 kali sebulan. Selain itu, kegiatan fisik juga menurun selama lockdown dan pasien kronis merasakan dampaknya dengan penundaan kunjungan, yang menyebabkan ketidaknyamanan psikologis. Meski demikian, Kabar adanya lockdown yang akan terjadi pada September 2023 masih bersifat isu yang belum dapat dipastikan. Kita harus waspada dan tidak mudah percaya pada klaim yang tidak berdasar atau berita hoaks.


nottinghamsitusslot978depoimu17psmslotonefizzobahasasitusudaycaramega288livepancoranspinpaitobentengfifamenangpassingppjagohoki