apakah daging kelinci haram

apakah daging kelinci haram

Konsumsi Daging Kelinci, Halal atau Haram? - detikFood Beberapa orang Muslim beranggapan bahwa daging kelinci haram untuk dikonsumsi. Alasannya adalah karena kelinci merupakan hewan yang mengalami maskh, yaitu perubahan bentuk dari satu bentuk menjadi bentuk lain. Bagi sebagian orang, hal ini membuat kelinci tidak halal untuk dikonsumsi seperti halnya harimau yang memiliki taring untuk menyerang mangsanya. Namun, selama penyembelihan kelinci dilakukan dengan benar dan memenuhi syarat-syarat, maka tidak perlu khawatir lagi akan kehalalan daging kelinci. Secara umum, mayoritas ulama menganggap daging kelinci halal untuk dikonsumsi oleh umat Muslim. Tidak ada ayat dalam Al Quran yang secara spesifik menyebutkan kelinci sebagai hewan yang diharamkan untuk dimakan. Selain itu, tidak ada riwayat yang menunjukkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ melarang umat Muslim untuk mengonsumsi daging kelinci. Menurut ulama Madzahib al-Arba'ah, daging kelinci halal untuk dikonsumsi. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik, bahwa Nabi dan para sahabatnya pernah mengonsumsi daging kelinci. MUI juga telah menetapkan hukum memakan daging kelinci sebagai halal melalui Fatwa pada tanggal 12 Maret 1983. Daging kelinci juga mengandung senyawa kitotefin yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama senyawa pada jantung dan hati. Oleh karena itu, konsumsi daging kelinci tidak hanya halal, namun juga bermanfaat bagi tubuh. Dalam agama Islam, memahami hukum makanan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Meskipun ada beberapa hewan yang diharamkan untuk dikonsumsi, namun daging kelinci termasuk dalam kategori makanan yang halal. Oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir lagi akan kehalalan daging kelinci selama pemerintah dan masyarakat memastikan penyembelihan dilakukan dengan benar dan memenuhi syarat-syarat.