jatuh cinta puber kedua

jatuh cinta puber kedua

Pubertas kedua dan faktanya dalam dunia medis - Alodokter Pada orang dewasa, tidak ada istilah "puber kedua" dalam dunia medis. Istilah ini umumnya merujuk pada kondisi psikologis yang dikenal sebagai midlife crisis, yang terjadi pada usia 40-65 tahun. Midlife crisis seringkali membuat orang paruh baya mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial seperti yang dialami selama masa pubertas pada remaja. Namun, meskipun pubertas kedua tidak ada dalam dunia medis, hal ini sering menjadi bahan obrolan di kalangan orang dewasa. Obrolan seperti merasa lebih muda atau bergemuruhnya rasa jatuh cinta pada pasangan seperti anak muda. Namun, kondisi ini berpotensi berbahaya jika salah sasaran dan melukai hati pasangan. Puber kedua sebenarnya merupakan periode seseorang mempertanyakan hidup yang selama ini telah dijalaninya. Hal ini terjadi pada usia 40-50 tahun serta dapat disertai dengan perubahan perilaku seperti genit dengan lawan jenis, rajin memperbaiki penampilan, dan lainnya. Meskipun demikian, pubertas kedua tidak patut dijadikan alasan atau "takdir" bagi seseorang untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun pasangannya. Dalam dunia medis, lebih tepat bila mengatasi midlife crisis dengan cara mempertanyakan dan mengevaluasi hidup selama ini, mencari bantuan dari orang terdekat maupun profesional kesehatan, dan menghasilkan suatu perubahan positif untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.