perbedaan salbutamol 2 mg dan 4 mg

perbedaan salbutamol 2 mg dan 4 mg

Salbutamol - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Salbutamol merupakan obat golongan bronkodilator yang dapat meredakan gejala penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis kronis, dan emfisema. Obat ini bekerja dengan cara membuat otot-otot polos pada bronkus menjadi lebih rileks dan menurunkan kontraktilitas uterus karena efek tokolitiknya. Salbutamol tersedia dalam berbagai bentuk sediaan seperti tablet, sirup, inhaler, dan cairan inhalasi. Dosis yang dianjurkan untuk dewasa dan anak-anak usia 12 tahun adalah 2-4 mg, 3-4 kali sehari, yang dapat ditingkatkan hingga maksimal 8 mg, 3-4 kali sehari sesuai toleransi. Anak-anak usia 7-12 tahun diberikan dosis 2 mg, 3-4 kali sehari, sedangkan anak-anak usia 2-6 tahun diberikan 1-2 mg, 3-4 kali sehari. Salbutamol suntik juga tersedia dengan dosis 500 μg dalam 1 mL larutan. Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi salbutamol, antara lain sakit kepala, gemetar, hipertensi, takikardia, dan aritmia. Harga Salbutamol mengalami sedikit perubahan dari tahun 2020 hingga 2022, misalnya Salbutamol Yarindo 2 mg tab yang dijual dengan harga Rp140 per tablet tahun 2020, turun menjadi Rp123 per tablet tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp154 per tablet tahun 2022. Dalam mengonsumsi Salbutamol, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang sesuai dengan kondisi dan toleransi tubuh masing-masing.