pt energi hijau login

ENERGI HIJAU GROUP Pada tanggal 5 Juni 2018, kami bertemu dengan Bapak (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. di kantor staf kepresidenan bersama PT. Energi Hijau Adidaya (EHA) dan perusahaan asal Jepang, Fujisaki Electric (FE) terkait Proyek .... Sebagai perusahaan yang bergerak menuju energi HIJAU yang lebih andal, bersih, dan hemat, kami menawarkan solusi listrik tenaga surya secara menyeluruh tanpa biaya modal di awal. Pelanggan kami dapat menikmati listrik dari energi terbarukan yang ramah lingkungan dan hemat biaya. PT. Energi Hijau Samoedera Bersaudara (EHSB) dengan produknya Energi Merah Putih adalah reseller resmi bahan bakar Shell untuk sektor industri, pertambangan, dan kelautan. Kami, HIJAU (c/o. PT Investasi Hijau Selaras) adalah perusahaan independen yang menawarkan energi untuk semua orang. PT Investasi Hijau Selaras (dulunya dikenal sebagai ATW Hijau) didirikan untuk memberikan solusi zero cap-ex, memungkinkan pengguna listrik komersial dan industri menikmati energi bersih dan terbarukan. Kami berkomitmen pada energi hijau dan berupaya untuk menghadirkan energi bersih sebesar 10 GW pada 2026 untuk memenuhi target pemerintah perihal energi hijau. PT. Energi Hijau Samoedera Bersaudara memiliki alamat di Rukan Multiguna No. 6P, Jl. Rajawali Selatan Raya Blok C5/2, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Utara 14410. Kontak Stephanus Agung Hartono (0859-2228-8228), Kristella Maria Noviyanti (0811-1982-889), dan Kurniadi Ligawan (0812-8595-9375). Arkora Bakti Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas di ARKO dengan kepemilikan 47,52%. Pada tanggal 30 Desember 2022, Arkora Bakti Indonesia, Arkora Hidro Tenggara, dan Arkora Kalimantan Energi Hijau menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dimana Arkora Hidro Tenggara membeli saham milik Arkora Bakti. Sebagai perusahaan yang menggarap energi baru terbarukan (EBT), PT Arkora Hydro Tbk (. ARKO.) melalui anak usahanya, PT Arkora Hidro Tenggara, mengambil alih saham PT Arkora Kalimantan Energi Hijau. Kami, ENERGI HIJAU GROUP, berkomitmen pada energi hijau dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk energi bersih dan terbarukan. Pertamina Power and New Renewable Energy (NRE) menargetkan pengembangan portofolio energi hijau sebesar 17 persen pada 2030. Setelah penyelesaian proses transformasi, Pertamina secara resmi menyelesaikan transformasi tersebut.