peraturan kerja di kamboja

peraturan kerja di kamboja

Bekerja di Kamboja sebagai WNI memerlukan pemahaman terhadap aturan yang berlaku bagi pekerja asing yang dibuat oleh pemerintah Kamboja. Namun, selama pandemi Covid-19, pemerintah memberikan instruksi bahwa pekerja yang dirumahkan akan menerima 40% dari US0 dari pemberi kerja dan 20% dari US0 dari pemerintah jika mereka berpartisipasi dalam pelatihan keterampilan lunak yang diwajibkan di Kementerian Tenaga Kerja dan Pelatihan Kejuruan. Meskipun Kamboja belum secara resmi menjadi negara penempatan PMI, namun terdapat puluhan ribu pekerja Indonesia yang bekerja di negara tersebut. Oleh karena itu, KBRI Phnom Penh memberikan panduan komprehensif yang menggabungkan sumber hukum ketenagakerjaan Kamboja, yang berasal dari Undang-Undang Ketenagakerjaan itu sendiri, peraturan Pemerintah Kerajaan, standar ketenagakerjaan internasional yang telah diratifikasi oleh Kamboja, dan Konstitusi Kamboja. Namun, terdapat kasus penipuan bagi warga negara Indonesia yang ingin bekerja di Kamboja. Sebanyak 60 WNI disekap di Kamboja karena menjadi korban dari perusahaan investasi palsu di Sihanoukville. Oleh karena itu, penting bagi para pencari kerja untuk berhati-hati dan memperhatikan aturan yang berlaku saat ingin bekerja di Kamboja. Untuk mendapatkan pekerjaan di Kamboja, tersedia lowongan kerja online seperti customer service dengan persyaratan kerja yang jelas dan mendasar yang tunduk pada undang-undang, peraturan, dan kebijakan nasional. Sebagai pekerja migran, WNI memiliki hak atas perlakuan yang selayaknya di tempat kerja dan harus tunduk pada hukum, peraturan, dan kebijakan nasional dari Negara Penerima.