mitos tentang tokek

mitos tentang tokek

Mitos Tokek di Rumah Menurut Islam dan Feng Shui, Pembawa Untung? Banyak orang percaya bahwa tokek membawa keberuntungan bagi pemilik rumah seperti yang dipercayai dalam mitos feng shui dan Primbon Jawa kuno. Feng shui menempatkan tokek sebagai salah satu dari 11 hewan yang membawa kekayaan jika dipelihara di rumah. Bahkan, bunyi suara tokek memiliki arti dan mitos berdasarkan jumlahnya, seperti memberikan kesuksesan dalam pekerjaan atau mempererat hubungan di antara penghuni rumah. Terdapat juga beberapa mitos terkait tokek di dalam rumah menurut kepercayaan dan budaya Indonesia. Mitos yang pertama adalah tokek menandakan keberadaan makhluk halus. Mitos lainnya adalah sebagai penolak bala dan pembawa keberuntungan. Di dalam Islam, kehadiran tokek di rumah dianggap sebagai pertanda baik karena dapat mengundang banyak rezeki dan tamu. Meski begitu, meski terlihat serupa, ternyata tokek dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang bervariasi tergantung pada habitatnya. Walaupun tokek telah lama diperdagangkan sebagai obat tradisional hampir di seluruh Asia, ada beberapa negara seperti Tiongkok yang menganggap tokek memiliki khasiat sebagai obat tradisional untuk kebugaran dan tonik. Namun, tajamnya lonjakan penjualan tokek untuk obat HIV/AIDS pada tahun 2009 ditentang oleh banyak orang. Bunyi suara tokek juga memiliki arti dan mitos, seperti memanggil pasangan dalam hal memasuki musim kawin. Oleh karena itu, terdapat beberapa jenis burung yang dianggap sebagai tanda bahwa sesuatu buruk terjadi tentang kematian dan dianggap identik dengan mitos tokek. Sekali lagi, meskipun beberapa orang mempercayai bahwa tokek membawa berbagai keberuntungan dan kebaikan, tetap perlu diingat bahwa hal tersebut bersifat mitos dan dipercayai berdasarkan budaya dan kepercayaan masing-masing.