obat diazepam 2 mg tablet

obat diazepam 2 mg tablet

Diazepam - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Diazepam adalah obat yang digunakan untuk meredakan otot yang kaku atau tegang. Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 2–15 mg per hari, yang dibagi dalam beberapa kali konsumsi. Dalam kondisi kejang otot yang parah, misalnya pada kondisi tetanus dan cerebral palsy, dosis dapat ditingkatkan hingga 60 mg per hari. Sedangkan untuk orang lanjut usia, dosis yang dianjurkan adalah 1–7,5 mg per hari yang dibagi dalam beberapa kali konsumsi. Diazepam tersedia dalam kemasan tablet dengan kekuatan dosis 2,5 mg, 5 mg, dan 10 mg yang diproduksi oleh farmasi seperti Indofarma, Mersifarma Tirmaku Mercusana, Yarindo Farmatama, Phapros, dan Kimia Farma. Obat ini termasuk dalam golongan psikotropika dan kelas terapi anxiolytics/antikonvulsan/hipnotik dan sedatif. Diazepam bekerja dengan meningkatkan efek bahan kimia tertentu di otak dan dapat digunakan untuk terapi penyakit-penyakit seperti ansietas, insomnia, sindrom putus alkohol akut, epilepsi, kejang demam, dan spasme otot. Untuk mengatasi kecemasan, dosis diazepam yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 2-10 mg setiap 6-12 jam, tidak boleh melebihi 30 mg/8 jam. Sedangkan untuk gejala putus alkohol, dosis yang dianjurkan adalah 10 mg tiap 6-8 jam pada 24 jam pertama, kemudian diturunkan menjadi 5 mg tiap 6-8 jam sehari. Diazepam juga dapat digunakan sebagai antiansietas dalam bentuk peroral dengan dosis 2-10 mg yang diberikan 2-4 kali sehari tergantung tingkat keparahan keluhan, dapat dinaikkan hingga 30 mg/hari dalam dosis terbagi. Dalam penggunaannya, diazepam dapat menimbulkan efek samping seperti kebingungan, paranoia, kejang baru atau memburuk, kantuk, kelemahan otot, masalah keseimbangan, atau pergerakan otot yang terganggu. Oleh karena itu, penggunaan diazepam harus dilakukan dengan hati-hati. Diazepam juga tidak disarankan digunakan lebih dari 4 minggu. Dalam bentuk sediaan, diazepam tersedia dalam bentuk tablet, cairan yang ditelan, atau sediaan suppositoria enema yang dapat dimasukkan ke anus. Apabila mengalami efek samping yang berlebihan atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker. Ingatlah bahwa penggunaan diazepam hanya dapat dilakukan dengan resep dokter.