raider 500 sikatan

raider 500 sikatan

Batalyon Infanteri Raider 500/Mahastra Yudha, Kodam V/Brawijaya adalah pasukan elitenya TNI Angkatan Darat yang sebelumnya dikenal sebagai Yonif 507/Sikatan dan Yonif 507/BS. Batalyon ini dibentuk pada tanggal 25 Oktober 1945 dan saat ini menjadi salah satu dari 42 Batalyon Infanteri Raider aktif yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat Indonesia. Pasukan Yonif Raider 500/Sikatan terkenal sebagai pasukan pemukul terbaik di bawah Kodam V/Brawijaya. Kursi kepemimpinan Komandan Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan baru saja beralih setelah disahkan dengan adanya serah terima jabatan yang dipimpin oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A., di Mako Yonif Raider 500/Sikatan. Tugas penting yang diemban oleh pasukan Yonif Raider 500/Sikatan saat ini adalah mengikuti latihan bareng dengan tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army). Sebelum menjalankan tugas tersebut, pihak Kodam V/Brawijaya melakukan pengecekan kesiapan masing-masing personel. Batalyon Infanteri Raider 500/Mahastra Yudha, Kodam V/Brawijaya juga telah mengambil bagian dalam operasi Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Papua. Batalyon Infanteri Raider 500/Mahastra Yudha, Kodam V/Brawijaya juga memiliki sejarah perjuangan yang berharga. Dulu, pasukan ini dikenal sebagai Batalyon Mobile 507/Sikatan yang bermarkas di Simpang Tiga Ngantru Tulungagung dan terlibat dalam pertempuran besar saat era agresi militer ke-2 Belanda pada akhir tahun 1948. Monumen Perjuangan Batalyon Mobile 507/Sikatan di Simpang Tiga Ngantru Tulungagung akan dipindahkan ke Surabaya sebagai penghormatan atas perjuangan pasukan yang telah berganti nama menjadi Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan. Penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif dan teknik deskriptif analisis menghasilkan informasi mengenai keterlibatan pasukan Yonif Raider 500/Sikatan dalam mengatasi ancaman terorisme di wilayah. Beberapa informasi menarik dari penelitian mengungkapkan bahwa anggota pasukan Yonif Raider 500/Sikatan pernah terlibat dalam kontak tembak dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Nangroe Aceh Darussalam pada bulan Oktober 2004. Dalam semua tugas dan perjuangannya, pasukan Batalyon Infanteri Raider 500/Mahastra Yudha, Kodam V/Brawijaya terus menunjukkan kemampuan dan profesionalisme tinggi. Hal ini patut diapresiasi dan dihargai oleh seluruh masyarakat Indonesia.