perang sampit asli

perang sampit asli

Konflik Sampit: Latar Belakang, Konflik, dan Penyelesaian - Kompas.com Kerusuhan antaretnis yang terkenal dengan nama Konflik Sampit terjadi pada awal Februari 2001 di Sampit, Kalimantan Tengah. Konflik ini bermula di kota Sampit sebelum menyebar ke seluruh wilayah provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Pemicu konflik adalah antara suku Dayak asli dengan warga migran Madura. Konflik ini menjadi semakin membesar ketika masalah persaingan dalam pekerjaan, tempat tinggal, dan kehidupan lain timbul. Sejarah dan latar belakang konflik ini terkait dengan ritual ngayau serta mitos yang berkembang di kalangan masyarakat setempat. Konflik ini kemudian mencapai klimaksnya pada tanggal 18 Februari 2001. Konflik ini menimbulkan kerusuhan dan situasi yang tidak kondusif. Konflik etnis ini melibatkan suku Dayak asli dan warga migran Madura. Ada dugaan bahwa salah satu pelaku pembunuhan Sandong bersembunyi di Sampit, kota tetangga Katinggan. Situasi panas pun menyebar ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Setelah terjadinya konflik ini, sekitar 1.335 orang dari warga Madura terpaksa mengungsi. Konflik ini baru berakhir setelah upaya-upaya penyelesaian konflik dilakukan secara intensif oleh pihak pemerintah dan berbagai pihak lainnya. Peristiwa tragis ini tercatat dalam sejarah sebagai Perang Sampit atau Konflik Dayak Asli vs Madura. Konflik etnis ini kemudian menjadi salah satu peristiwa yang menyedihkan dalam sejarah Indonesia.