dayak4

Suku Dayak (atau Dyak atau Dayuh) adalah kelompok etnis asli pedalaman pulau Kalimantan. Istilah "dayak" merupakan kata kolektif untuk lebih dari 200 kelompok etnis yang mendiami wilayah pedalaman dan perbukitan di Kalimantan bagian tengah dan selatan. Setiap kelompok etnis memiliki dialek, adat, hukum, wilayah, dan budaya yang berbeda, meskipun ada beberapa kesamaan. Suku Dayak merupakan suku asli Kalimantan dan meliputi wilayah Sabah serta Serawak Malaysia. Kata "daya" berasal dari kata yang artinya "hulu", yang merujuk pada kebiasaan masyarakat tersebut mendiami wilayah hulu sungai di daerah pedalaman. Suku Dayak dikenal memiliki berbagai tradisi yang unik dan khas. Salah satunya adalah tradisi memanjangkan daun telinganya yang dilakukan oleh suku Dayak di Kalimantan Timur. Selain itu, suku Dayak juga dikenal mengenakan tato di tubuhnya sebagai simbol kekuatan, hubungan dengan Tuhan, perjalanan hidup, tanda kedewasaan, dan lain-lain. Setiap tato tersebut harus memiliki arti dan makna tersendiri. Saat ini, diperkirakan terdapat lebih dari 2 juta orang suku Dayak di pulau Kalimantan. Kebanyakan suku Dayak mempercayai semangat supernatural yang mengatur kehidupan manusia, hewan, dan lain-lain. Meskipun suku Dayak telah terlibat dalam berbagai aspek kehidupan di Kalimantan, dukungan terhadap pembangunan ekonomi masih belum sepenuhnya terwujud. Ada 268 sub-suku yang tergabung dalam enam rumpun di suku Dayak, yakni Rumpun Punan, Rumpun Klemantan, Rumpun Apokayan, Rumpun Iban, Rumpun Murut, dan Rumpun Ot Danum. Pulau Kalimantan sendiri terbagi menjadi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan. Selain suku Dayak, ada lima hingga tujuh suku asli lain di Kalimantan, seperti Melayu, Banjar, Kutai, Paser, Berau, dan Tidung. Di Kalimantan Selatan, suku Dayak pernah membangun sebuah kerajaan yang disebut sebagai Nansarunai Usak Jawa. Kerajaan tersebut berasal dari suku Dayak Maanyan yang didirikan sekitar tahun 1309-1389 dan kemudian dihancurkan oleh Majapahit.