sistem filogeni

sistem filogeni

Sistem Klasifikasi Filogenik | Siswapedia Sistem Klasifikasi Filogenik diciptakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859 ketika ia menerbitkan buku tentang teori evolusi. Teori ini menyatakan bahwa kesamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat dalam urutan perkembangan makhluk hidup (Filogeni). Sistem ini secara sistematis mengatur organisme ke dalam kategori hierarki, seperti domain, kerajaan, divisi, kelas, marga, dan spesies. Klasifikasi luar biasa ini didasarkan pada karakteristik morfologi dan hubungan evolusi organisme, yang menggambarkan sejarah evolusi dari kelompok organisme yang terhubung. Filogeni menjelaskan perkembangan makhluk hidup dalam evolusi dan mencoba melacak sejarah evolusi semua kehidupan di planet bumi. Filogenetik dipelajari melalui kombinasi antara ilmu biologi, molekuler dan teknik statistik. Dasar ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup yang digunakan dalam sistem filogenetik adalah persamaan dan perbedaan sifat morfologi, anatomi dan molekuler. Filogeni diwakili dalam diagram yang dikenal sebagai pohon filogenetik. Hubungan antara taksa dalam pohon filogenik ditentukan oleh keturunan dari nenek moyang yang sama. Sistem klasifikasi ini berdasarkan persamaan sifat-sifat morfologi dan anatomi. Dalam filogeni molekuler, analisis DNA dan struktur protein digunakan untuk menentukan hubungan genetik di antara organisme yang berbeda. Sebagai contoh, Sistem klasifikasi APG IV, merupakan versi keempat dari sistem taksonomi tumbuhan modern yang sebagian besar berbasis molekul untuk tumbuhan berbunga (angiospermae) yang dikembangkan oleh Angiosperm Phylogeny Group (APG). Sistem ini diterbitkan pada tahun 2016, tujuh tahun setelah Sistem klasifikasi APG III. Sistem klasifikasi ini berfokus pada filogeni dan dikombinasikan dengan karakteristik morfologi yang ditemukan pada tumbuhan. Sistem klasifikasi filogenik adalah klasifikasi berdasarkan sejarah evolusi dan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson pada makhluk hidup. Melalui sistem klasifikasi ini, tercermin hubungan kekerabatan dan urutan perkembangan makhluk hidup secara filogenetik. Pohon filogeni adalah salah satu representasi dari hubungan-hubungan ini. Inilah mengapa filogeni sangat penting dalam memahami evolusi kehidupan di planet kita.