aciclovir 200 mg

aciclovir 200 mg

Acyclovir 200 mg Tablet - Kegunaan, Efek Samping, Dosis ... - Halodoc Acyclovir 200 MG TABLET adalah obat antivirus generik yang mengandung Acyclovir yang digunakan untuk mengobati infeksi viral seperti herpes simpleks pada kulit dan membran mukosa, termasuk herpes genital awal rekuren. Obat ini digolongkan sebagai obat keras dan masuk ke dalam kelas terapi Antivirus. Obat ini tersedia dalam kemasan dus, dengan 5 blister @10 tablet dan dus, 5 strip @10 tablet. Obat ini diproduksi oleh Phapros TBK, Novel Pharmaceutical Laboratories dan memiliki harga yang berkisar antara Rp4.400 - Rp8.500/strip. Cara penggunaan obat ini adalah dengan diminum secara oral dengan dosis 200 mg, 5 kali sehari setiap 4 jam untuk dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun dengan durasi pengobatan selama 5-10 hari. Sedangkan anak-anak di bawah 2 tahun dianjurkan untuk mengonsumsi setengah dosis dewasa dengan aturan yang sama. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah herpes simpleks berulang. Acyclovir dapat menghasilkan efek samping yang serius dan harus berhati-hati terhadap interaksi dengan obat lain. Efek samping obat ini tergantung pada bentuk dan kondisi infeksi, termasuk cacar air dan cacar ular serta dapat mencegah terjadinya infeksi pada orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Acyclovir juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi herpes simpleks, herpes zoster, dan cacar air. Untuk dosis penggunaan tergantung pada bentuk dan kondisi infeksi yang dialami oleh pasien. Pastikan untuk mengambil obat ini secara teratur dan jangan berhenti mengonsumsi obat sebelum durasi pengobatan selesai atau sesuai dengan saran dari dokter. Obat ini juga tersedia dalam bentuk tablet yang dapat dibeli secara online dengan harga yang terjangkau di Tokopedia. Namun, bagi ibu yang sedang menyusui, perlu berhati-hati karena setelah pemberian dosis 200 mg Aciclovir secara oral 5 kali sehari, Aciclovir dapat terdeteksi dalam ASI pada konsentrasi 0.6 hingga 4.1 kali lipat dari konsentrasi dalam plasma. Peningkatan kadar Aciclovir dalam ASI dapat mempengaruhi bayi yang menyusui dan harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.