banteng masuk partai

banteng masuk partai

Kenapa Logo PDI-P Banteng, Bukan Kerbau? Ini Sejarah dan Maknanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang telah berusia 50 tahun dikenal dengan logo banteng moncong putih. Logo ini memiliki sejarah yang unik dan makna yang mendalam bagi partai yang merupakan gabungan dari lima partai politik. Meskipun ada beberapa partai politik di Indonesia yang menggunakan logo banteng, PDI-P tetap menjadi partai yang paling terkenal dengan logo bantengnya. Pada Pemilu Legislatif 2009, PDI-P harus mengakui keunggulan Partai Demokrat. Partai yang memiliki lambang kepala banteng ini hanya meraih suara 14.600.091 yang menempatkannya dalam urutan ketiga secara nasional. Namun, pada Pemilu serentak 17 April 2019, PDI-P berhasil memenangkan perolehan suara secara nasional. PDI-P sendiri merupakan partai yang berakar pada gagasan Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno. Logo banteng yang dipilih oleh partai ini melambangkan kekuatan, ketangguhan, dan semangat juang. Hal ini sesuai dengan pandangan Soekarno bahwa banteng adalah binatang yang memiliki sifat keberanian, keakraban, dan kemandirian. Makna banteng dalam logo PDI-P juga dapat diartikan sebagai representasi dari kekuatan rakyat kecil atau wong cilik. Logo banteng PDIP juga mengharuskan keluarga kader tidak boleh beda partai. Dalam pemilihan umum, PDI-P mengutamakan calon-calon yang berasal dari kalangan wong cilik. Sejarah logo banteng PDIP juga berawal dari salah satu partai pendahulunya, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI). PNI menggunakan logo kerbau sebagai lambang partainya. Namun, ketika PNI bergabung dengan empat partai politik lainnya, logo kerbau diubah menjadi logo banteng. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa logo banteng PDIP memiliki sejarah dan makna yang mendalam. Banteng melambangkan semangat juang, keberanian, dan kekuatan rakyat kecil atau wong cilik. Logo banteng juga mengandung makna bahwa keluarga kader tidak boleh beda partai. Sejarah logo banteng PDIP bermula dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dulunya menggunakan logo kerbau. Namun, ketika bergabung dengan empat partai politik lainnya, logo kerbau diubah menjadi logo banteng.