garis penalti sepak bola

garis penalti sepak bola

Memahami Garis-garis di Area Kotak Penalti - Kompas.com Garis lengkung yang terdapat pada kotak penalti digunakan oleh wasit untuk memantau jalannya proses tendangan penalti. Garis tersebut berdiameter 9,15 meter dari titik penalti menuju area di luar kotak penalti. Aturan tentang pelaksanaan tendangan penalti ditetapkan oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) yang meliputi titik penalti, jarak tendangan ke gawang sejauh 11 meter, serta posisi kiper saat menghadapi tendangan. Hanya penendang dan kiper yang diperbolehkan berada di dalam kotak penalti dan garis lengkung saat terjadi tendangan penalti. Selain kotak penalti, lapangan sepak bola juga memiliki area lain yang dipisahkan oleh garis putih, seperti area tengah lapangan, area gawang, dan sebagainya. Garis tengah lapangan dengan lingkaran tengah sebagai titik kick-off memisahkan lapangan menjadi dua bagian. Aturan penting yang harus diperhatikan oleh semua pemain adalah aturan offside yang diatur oleh peraturan FIFA. Aturan ini dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan antara defensi dan serangan dalam permainan. Tendangan penalti berasal dari William McCrum, penjaga gawang klub Milford Everton FC dari Liga Sepak Bola Irlandia pada tahun 1890 hingga 1891. Ukuran bola yang digunakan di lapangan sepak bola adalah antara 396-453 gram dengan lingkaran sebesar 68-71 cm. Hakim garis bertugas untuk memantau jika bola keluar dari lapangan dan memberikan isyarat jika terjadi offside. Mengenal garis-garis di area kotak penalti merupakan hal yang penting bagi para pemain dan wasit dalam menjalankan pertandingan sepak bola. Regulasi yang ditetapkan oleh IFAB harus dipatuhi untuk menjaga jalannya permainan dengan fair-play dan sportif.