apa itu imbal hasil

apa itu imbal hasil

Pengertian Imbal Hasil, Rumus, dan Cara Menghitungnya Imbal hasil adalah keuntungan yang diperoleh dari sebuah investasi pada periode waktu tertentu. Pengertian ini berlaku pada investasi saham, obligasi, deposito, dan lain-lain. Biasanya, imbal hasil dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Untuk menghitung imbal hasil, rumus yang digunakan adalah Yield = Imbal Hasil/Nilai Pokok x 100 Persen. Contohnya, jika Anda berinvestasi pada saham dengan harga awal Rp 1.000 per lembar dan harga saat ini naik menjadi Rp 1.200 per lembar, dan Anda juga mendapatkan dividen sebesar Rp 20 per lembar saham, maka imbal hasil yang Anda peroleh adalah (20 + (1200-1000)/1000) x 100% = 32%. Jenis-jenis imbal hasil antara lain yield saham, yield deposito, dan yield obligasi SUN. Besaran imbal hasil tergantung pada metode perdagangan yang digunakan dan usaha pedagang dalam mengatasi kondisi pasar saat itu. Investasi SBR juga salah satu jenis investasi yang menghasilkan imbal hasil. Investasi ini bisa dibeli oleh setiap WNI dengan minimal pembelian Rp 1 juta. Namun, imbal hasil dari investasi ini juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan pembelian. Dalam reksa dana, imbal hasil dapat dihitung dari perubahan nilai aktiva bersih. Namun, besaran imbal hasil juga tergantung pada jenis-jenis reksa dana yang diinvestasikan. Dalam investasi, imbal hasil merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh investor untuk menilai keuntungan yang bisa diperoleh dari investasinya. Oleh karena itu, pemahaman mengenai pengertian imbal hasil, rumus, dan cara menghitungnya sangat penting untuk dilakukan.