apa itu selir raja

apa itu selir raja

Perbedaan Ratu, Permaisuri, dan Selir - Kompas.com Ratu, permaisuri, dan selir adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pendamping dari seorang penguasa dalam kehidupan kerajaan atau penguasa. Meskipun ketiganya sama-sama memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai pendamping, namun ada perbedaan di antara ketiganya. Ratu adalah istri utama dari seorang raja yang memiliki posisi atau kedudukan tertinggi dalam kerajaan. Sedangkan permaisuri adalah istri lain dari raja yang memiliki kedudukan lebih rendah dibandingkan ratu. Jumlah permaisuri atau istri raja tidak mesti satu, karena tergantung pada kebijakan raja. Pada awalnya, selir dapat naik tingkat menjadi permaisuri saat posisi permaisuri kosong. Namun, mulai tahun 1701, keputusan dikeluarkan untuk melarang para selir naik menjadi permaisuri raja. Sedangkan selir adalah seorang wanita yang telah diikat oleh tali kekeluargaan oleh seorang lelaki, tetapi tidak berstatus istri. Status selir di bawah istri, dan tugasnya membuat laki-laki itu selalu senang. Selir juga disebut klangenan atau garwa ampeyan dalam bahasa Jawa halus. Selir adalah istilah yang sering dikaitkan dengan harem, yaitu bagian dari rumah yang khusus diperuntukkan untuk keluarga dan merupakan tempat terlarang bagi pria dewasa kecuali tuan rumah atau kerabat dekat. Para raja-raja tanah Jawa biasanya memiliki banyak selir, namun mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda tergantung dari kebijakan raja. Berbeda dengan selir, permaisuri atau istri raja memiliki kedudukan yang lebih tinggi dan memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Permaisuri atau istri raja harus membantu raja dalam mengurus rakyat dan kerajaan, membantu dalam memperoleh keturunan, serta menjadi sosok panutan bagi rakyat. Dalam sejarah, banyak kerajaan di seluruh dunia yang memiliki tradisi poligami dengan raja yang memiliki beberapa istri dan selir, seperti di Korea Selatan pada zaman dinasti Joseon, raja yang memimpin diketahui memiliki istri dan delapan selir. Sedangkan di Indonesia, gelar kebangsawanan Jawa diberikan kepada keturunan raja atau panembahan atau pangeran atau bupati atau sunan atau wali di daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur.