tujuan puisi rakyat syair perahu

Puisi: Syair Perahu (Karya Hamzah al-Fansuri) - Sepenuhnya Puisi "Syair Perahu" karya Hamzah al-Fansuri menekankan pentingnya persiapan, keteguhan, dan ketaatan dalam mencapai kehidupan akhirat. Syair Perahu Inilah gerangan suatu madah mengarangkan syair terlalu indah, membetuli jalan tempat berpindah, di sanalah i'tikat diperbetuli sudah. Tujuan dari puisi rakyat adalah menghibur pembaca, memberikan nasihat mendidik anak, memberikan isyarat untuk memulai suatu permainan, mengajak, melarang untuk melakukan sesuatu, menggambarkan perenungan, serta untuk memprotes ketidakadilan. Berdasarkan ungkapan Rakhma Subarna dalam Bahasa Indonesia Kelas VII, terdapat tujuh tujuan dari pembuatan puisi rakyat. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis dan memaknai informasi berupa makna pesan dari puisi rakyat dengan benar. Pantun, syair, dan gurindam merupakan jenis puisi rakyat. Pada unit ini kita akan belajar tentang puisi rakyat yang berupa pantun, gurindam, dan syair. Syair Perahu karya Hamzah al-Fansuri memiliki tiga aspek pokok religius, yakni aspek akidah, syariah, dan akhlak. Puisi ini mengajak generasi muda untuk mempersiapkan diri, teguh dalam melakukan tugas dan kewajiban, serta taat terhadap ajaran agama. Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Indonesia, yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan. Gurindam Dua Belas dan Syair Perahu tak lekang oleh waktu, karena karya ini memberikan nilai moral yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Materi puisi rakyat bahasa Indonesia ini sangat penting karena merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia yang syarat akan nilai moral dan kehidupan masyarakat. Peserta didik diharapkan dapat memahami ciri-ciri umum dari pantun, syair, dan gurindam serta membandingkan persamaan dan perbedaan struktur pantun, syair, dan gurindam pada pola rima dan isi kandungan.